* Matius 6:19-24 Hal mengumpulkan harta
6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
6:24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
KJV, No man can serve two masters: for either he will hate the one, and love the other; or else he will hold to the one, and despise the other. Ye cannot serve God and mammon.
TR, ουδεις δυναται δυσι κυριοις δουλευειν η γαρ τον ενα μισησει και τον ετερον αγαπησει η ενος ανθεξεται και του ετερου καταφρονησει ου δυνασθε θεω δουλευειν και μαμμωνα
Translit. interlinear, oudeis {tak satupun} dunatai {bisa} dusi {kepada dua} kuriois {tuan-tuan} douleuein {mengabdi} ê {atau} gar {karena} ton hena {yang satu} misêsei {ia akan 'membenci'(kurang mengasihi)} kai {dan} ton heteron {yang lain} agapêsei {dia akan mengasihi} ê {atau} henos {yang satu} anthexetai {ia akan setia kepada} kai {dan} tou heterou {yang lain} kataphronêsei {ia akan memandang rendah} ou {tidak} dunasthe {kamu bisa} theô {kepada Allah} douleuein {mengabdi} kai {dan} mammôna {kepada mamon (kekayaan)}
Bandingkan Lukas 16:13
Mamon adalah istilah yang kadang-kadang dipakai Tuhan Yesus untuk kekayaan. Tuhan Yesus bukan satu-satunya guru di Israel yang menggunakan kata ini. Rupaya setiap kali kata ini dipakai ialah untuk menunjuk aspek yang tidak patut dari kekayaan – bukan ketidakpatutan dari kekayaan itu sendiri, tetapi ketidakpatutan dari sikap banyak orang terhadap kekayaan. Bentuk dari arti kata ini tidaklah pasti. Sebagian orang mengira bahwa pada mulanya kata ini berarti sesuatu yang dipercayai oleh baik laki-laki maupun perempuan. Sebagian yang lain menganggap bahwa pada mulanya kata ini berarti 'menimbun' atau 'menumpuk'. Tetapi bentuk dan arti akar kata tidak terlalu penting. Bukan bentuk dan arti akar kata yang menentukan arti sebuah kata, tetapi penggunaan kata itu.
Dalam perkataan ini pengabdian kepada mamon dikemukakan sebagai alternatif terhadap pengabdian kepada Allah. Mamon merupakan 'saingan' Allah. Pengabdian kepada mamon dan pengabdian kepada Allah saling bertentangan. Dengan kata lain, hamba mamon ialah seorang penyembah berhala : mamon, kekayaan, dan uang telah menjadi berhalanya, tujuan dari penyembahannya.
Orang yang sangat tergantung pada penghasilannya hari ini agar bisa membeli makanan untuk besok pagi bagi keluarganya bisa berdoa dengan penuh penghayatan "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya" (Matius 6:11).
Bagi orang yang mempunyai persediaan banyak makanan, tentu tidak terlalu mendesak dalam doanya. Makin banyak sumber keuangannya, maka ketergantungannya kepada Allah akan cenderung menjadi makin tidak sepenuh hati. Anak-anak dalam Kerajaan Allah dalam ajaran Tuhan Yesus ditandai oleh percayanya yang spontan dan terus-menerus kepada Allah. Percayanya itu akan melemah kalau mereka mempunyai sesuatu yang lain untuk dipercayai.
Di negara maju, orang dipermudah hidupnya dengan adanya 'jaminan sosial dan sejenisnya'. Suatu keadaan yang tidak terbayangkan pada zaman Perjanjian Baru dimana kehidupan sangat tidak menentu dan penuh penderitaan. Kata-kata dalam 1 Timorius 5:5 yang berbunyi "Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapan kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam", ditulis dalam masyarakat yang tidak menyediakan dana pensiun bagi janda-janda. Ini bukan kritik terhadap jaminan sosial (untuk itu kita bersyukur pada Allah), tetapi suatu peringatan, kita mengalami kesulitan dalam melaksanakan ajaran Tuhan Yesus dan rasul-rasulNya di zaman kita ini. Tetapi aklau kita melihat pada masyarakat miskin Karamajong di Uganda yang menderita kelaparan, atau manusia perahu dari Vietnam yang terusir dari tanah-air mereka, maka kita bisa mencoba untuk membayangkan bagaimana rasanya berada di tempat mereka. Sebetulmnya merekapun berhak atas kekayaan yang kita miliki. Hal ini tak akan membuat kita masuk ke dalam Kerajaan Allah, tapi setidaknya ini bisa mengajar kita untuk menpergunakan kekayaan kita dengan lebih patut. Daripada kita memperlakukan kekayaan sebagai suatu untuk menambatkan hati kita atau untuk kita percayai.
Matius 6:19-20, menyinggung tentang "harta di bumi" dikontraskan dengan "harta di Sorga". Ungkapan harta benda di Sorga adalah ungkapan yang umum dan sangat terkenal di kalangan masyarakat Yahudi. Mereka mengatakan, bahwa secara khusus ada dua harta benda di Sorga :
- Pertama, perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang di dunia ini akan menjadi harta bendanya di surga.
- Kedua, orang-orang Yahudi selalu mengaitkan ungkapan harta di surga dengan karakter.
Satu-satunya benda yang bisa dibawa oleh orang mati adalah dirinya sendiri; makin baik diri yang dibawanya itu, makin besar pula harta bendanya di surga.
Dalam Matius 6:19-20 perhatikanlah kata "tetapi". Kata ini digunakan
untuk mempertentangkan sesuatu yang menjadi topik pembicaraan. Jika kita membaca konteks Matius 6:19-24, kita temukan bahwa Tuhan Yesus sedang membicarakan tentang kehidupan sehari-hari.
Inti dari Matius 6:19-24 terletak pada ayat 21, "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."
Ada tiga hal yang ditekankan oleh Yesus Kristus:
[1] menghindarkan diri dari harta benda yang bisa dirusak oleh ngengat;
[2] tidak memiliki dan menyimpan barang-barang yang bisa dirusakkan oleh karat; dan
[3] menjauhkan diri dari harta benda yang bisa dicuri.
Mencintai harta identik dengan cinta-uang, dalam bagian lain di PB bisa kita temukan nasehat yang berkaitan dengan hal tersebut :
* 1 Timotius 6:10
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
TR, ριζα γαρ παντων των κακων εστιν η φιλαργυρια ης τινες ορεγομενοι απεπλανηθησαν απο της πιστεως και εαυτους περιεπειραν οδυναις πολλαις
Translit. interlinear, riza {akar} gar {karena} pantôn {segala} tôn kakôn {yang jahat} estin {adalah} hê philarguria {cinta uang} hês {nya} tines {beberapa (orang)} oregomenoi {karena berusaha mendapatkan (uang)} apeplanêthêsan {telah disesatkan} apo {dari} tês pisteôs {ajaran yang diimani} kai {dan} eautous {diri mereka} periepeiran {menikam hingga tembus} odunais {(dengan) kesedihan-kesedihan} pollais {yang sangat}
"Cinta uang", Yunani: 'φιλαργυρια - philarguria', berasal dari kata 'φιλαργυρος - philarguros', contoh:
* Lukas 16:14
Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang ('PHILARGUROS') itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
KJV, And the Pharisees also, who were covetous, heard all these things: and they derided him.
TR, ηκουον δε ταυτα παντα και οι φαρισαιοι φιλαργυροι υπαρχοντες και εξεμυκτηριζον αυτον
Translit. interlinear, êkouon {mendengar} de {adapun} tauta {(hal-hal) ini} panta {semua} kai {dan} hoi pharisaioi {orang-orang farisi} philarguroi {yang mencintai uang} huparchontes {karena adalah} kai {maka} exemuktêrizon {mereka mencemoohkan} auton {Dia}
* 2 Timotius 3:2
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang ('PHILARGUROS'). Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
KJV, For men shall be lovers of their own selves, covetous, boasters, proud, blasphemers, disobedient to parents, unthankful, unholy,
TR, εσονται γαρ οι ανθρωποι φιλαυτοι φιλαργυροι αλαζονες υπερηφανοι βλασφημοι γονευσιν απειθεις αχαριστοι ανοσιοι
Translit. interlinear, esontai {akan ada} gar {sebab} hoi anthrôpoi {manusia-manusia} philautoi {yang mencintai dirinya sendiir} philarguroi {yang mencintai uang} alazones {pembual-pembual} huperêphanoi {sombong} blasphêmoi {yang suka menghina} goneusin {kepada orang-tua} apeitheis {yang tidak taat} acharistoi {yang tidak tau berterima kasih} anosioi {yang tidak suci}
Kata 'φιλαργυρος - philarguros' adalah gabungan dari kata 'φιλος - philos', "sahabat", dan 'αργυρος - arguros', perak.
Seorang serakah (cinta harta/ cinta uang), kata rasul Paulus, adalah seorang penyembah berhala (Efesus 5:5) dan dengan berkata demikian rasul Paulus mengemukakan pemikiran yang sama seperti Tuhan Yesus saat Ia berbicara tentang mamon "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan", kata Tuhan Yesus dalam kesempatan lain "sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada kekayaannya itu" (Lukas 12:15). Ini mengajar kita untuk tidak berkata "berapa nilai si A" padahal maksud kita "Berapa sih kekayaannya?". Lukas melanjutkan perkataan ini dengan perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh, sbb :
* Lukas 12:13-21 Orang kaya yang bodoh
12:13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
12:14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
12:22 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
12:23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
12:24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!
12:25 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?
12:26 Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?
12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
12:28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!
12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
Dikisahkan, ada seorang kaya yang mempunyai kekayaan yang begitu berlimpahan sehingga ia memperhitungkan ia bisa hidup sambil berpeluk tangan untuk waktu yang lama. Ia tidur dengan pikiran yang melegakan. Tetapi pagi harinya ia telah menajdi orang miskin – ia mati, dan harus meninggalkan seluruh kekayaannya. Ia telah memperlakukan kekayaannya sebagai mamon, objek yag paling ia minati. Tetapi disaat yang paling kritis, terbukti bahwa kekayaannya sama sekali tidak berguna baginya. Sekiranya ia menaruh kepercayaan kepada Allah dan ia mengumpulkan harta yang sejati dan kekal, ia tidak mendapatkan dirinya papa (melarat) setelah kematian.
Pada ayat terakhir Tuhan Yesus memberi nasehat "carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu" (Lukas 12:31 bandingkan Matius 6:33). Allah tentu senang memberkati manusia, saya sangat percaya itu. Tetapi Allah lebih senang ketika Dia mendapati anak-anakNya itu tidak memprioritaskan kebutuhan jasmani/ kekayaan materi saja, tetapi selalu mencari kebenaran Allah dan hidup menurut ajaranNya.
Sumber :
- FF Bruce, Ucapan Yesus yang Sulit, SAAT Malang, p 207-209
- dan beberapa sumber lain.
6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
6:24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
KJV, No man can serve two masters: for either he will hate the one, and love the other; or else he will hold to the one, and despise the other. Ye cannot serve God and mammon.
TR, ουδεις δυναται δυσι κυριοις δουλευειν η γαρ τον ενα μισησει και τον ετερον αγαπησει η ενος ανθεξεται και του ετερου καταφρονησει ου δυνασθε θεω δουλευειν και μαμμωνα
Translit. interlinear, oudeis {tak satupun} dunatai {bisa} dusi {kepada dua} kuriois {tuan-tuan} douleuein {mengabdi} ê {atau} gar {karena} ton hena {yang satu} misêsei {ia akan 'membenci'(kurang mengasihi)} kai {dan} ton heteron {yang lain} agapêsei {dia akan mengasihi} ê {atau} henos {yang satu} anthexetai {ia akan setia kepada} kai {dan} tou heterou {yang lain} kataphronêsei {ia akan memandang rendah} ou {tidak} dunasthe {kamu bisa} theô {kepada Allah} douleuein {mengabdi} kai {dan} mammôna {kepada mamon (kekayaan)}
Bandingkan Lukas 16:13
Mamon adalah istilah yang kadang-kadang dipakai Tuhan Yesus untuk kekayaan. Tuhan Yesus bukan satu-satunya guru di Israel yang menggunakan kata ini. Rupaya setiap kali kata ini dipakai ialah untuk menunjuk aspek yang tidak patut dari kekayaan – bukan ketidakpatutan dari kekayaan itu sendiri, tetapi ketidakpatutan dari sikap banyak orang terhadap kekayaan. Bentuk dari arti kata ini tidaklah pasti. Sebagian orang mengira bahwa pada mulanya kata ini berarti sesuatu yang dipercayai oleh baik laki-laki maupun perempuan. Sebagian yang lain menganggap bahwa pada mulanya kata ini berarti 'menimbun' atau 'menumpuk'. Tetapi bentuk dan arti akar kata tidak terlalu penting. Bukan bentuk dan arti akar kata yang menentukan arti sebuah kata, tetapi penggunaan kata itu.
Dalam perkataan ini pengabdian kepada mamon dikemukakan sebagai alternatif terhadap pengabdian kepada Allah. Mamon merupakan 'saingan' Allah. Pengabdian kepada mamon dan pengabdian kepada Allah saling bertentangan. Dengan kata lain, hamba mamon ialah seorang penyembah berhala : mamon, kekayaan, dan uang telah menjadi berhalanya, tujuan dari penyembahannya.
Orang yang sangat tergantung pada penghasilannya hari ini agar bisa membeli makanan untuk besok pagi bagi keluarganya bisa berdoa dengan penuh penghayatan "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya" (Matius 6:11).
Bagi orang yang mempunyai persediaan banyak makanan, tentu tidak terlalu mendesak dalam doanya. Makin banyak sumber keuangannya, maka ketergantungannya kepada Allah akan cenderung menjadi makin tidak sepenuh hati. Anak-anak dalam Kerajaan Allah dalam ajaran Tuhan Yesus ditandai oleh percayanya yang spontan dan terus-menerus kepada Allah. Percayanya itu akan melemah kalau mereka mempunyai sesuatu yang lain untuk dipercayai.
Di negara maju, orang dipermudah hidupnya dengan adanya 'jaminan sosial dan sejenisnya'. Suatu keadaan yang tidak terbayangkan pada zaman Perjanjian Baru dimana kehidupan sangat tidak menentu dan penuh penderitaan. Kata-kata dalam 1 Timorius 5:5 yang berbunyi "Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapan kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam", ditulis dalam masyarakat yang tidak menyediakan dana pensiun bagi janda-janda. Ini bukan kritik terhadap jaminan sosial (untuk itu kita bersyukur pada Allah), tetapi suatu peringatan, kita mengalami kesulitan dalam melaksanakan ajaran Tuhan Yesus dan rasul-rasulNya di zaman kita ini. Tetapi aklau kita melihat pada masyarakat miskin Karamajong di Uganda yang menderita kelaparan, atau manusia perahu dari Vietnam yang terusir dari tanah-air mereka, maka kita bisa mencoba untuk membayangkan bagaimana rasanya berada di tempat mereka. Sebetulmnya merekapun berhak atas kekayaan yang kita miliki. Hal ini tak akan membuat kita masuk ke dalam Kerajaan Allah, tapi setidaknya ini bisa mengajar kita untuk menpergunakan kekayaan kita dengan lebih patut. Daripada kita memperlakukan kekayaan sebagai suatu untuk menambatkan hati kita atau untuk kita percayai.
Matius 6:19-20, menyinggung tentang "harta di bumi" dikontraskan dengan "harta di Sorga". Ungkapan harta benda di Sorga adalah ungkapan yang umum dan sangat terkenal di kalangan masyarakat Yahudi. Mereka mengatakan, bahwa secara khusus ada dua harta benda di Sorga :
- Pertama, perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang di dunia ini akan menjadi harta bendanya di surga.
- Kedua, orang-orang Yahudi selalu mengaitkan ungkapan harta di surga dengan karakter.
Satu-satunya benda yang bisa dibawa oleh orang mati adalah dirinya sendiri; makin baik diri yang dibawanya itu, makin besar pula harta bendanya di surga.
Dalam Matius 6:19-20 perhatikanlah kata "tetapi". Kata ini digunakan
untuk mempertentangkan sesuatu yang menjadi topik pembicaraan. Jika kita membaca konteks Matius 6:19-24, kita temukan bahwa Tuhan Yesus sedang membicarakan tentang kehidupan sehari-hari.
Inti dari Matius 6:19-24 terletak pada ayat 21, "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."
Ada tiga hal yang ditekankan oleh Yesus Kristus:
[1] menghindarkan diri dari harta benda yang bisa dirusak oleh ngengat;
[2] tidak memiliki dan menyimpan barang-barang yang bisa dirusakkan oleh karat; dan
[3] menjauhkan diri dari harta benda yang bisa dicuri.
Mencintai harta identik dengan cinta-uang, dalam bagian lain di PB bisa kita temukan nasehat yang berkaitan dengan hal tersebut :
* 1 Timotius 6:10
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
TR, ριζα γαρ παντων των κακων εστιν η φιλαργυρια ης τινες ορεγομενοι απεπλανηθησαν απο της πιστεως και εαυτους περιεπειραν οδυναις πολλαις
Translit. interlinear, riza {akar} gar {karena} pantôn {segala} tôn kakôn {yang jahat} estin {adalah} hê philarguria {cinta uang} hês {nya} tines {beberapa (orang)} oregomenoi {karena berusaha mendapatkan (uang)} apeplanêthêsan {telah disesatkan} apo {dari} tês pisteôs {ajaran yang diimani} kai {dan} eautous {diri mereka} periepeiran {menikam hingga tembus} odunais {(dengan) kesedihan-kesedihan} pollais {yang sangat}
"Cinta uang", Yunani: 'φιλαργυρια - philarguria', berasal dari kata 'φιλαργυρος - philarguros', contoh:
* Lukas 16:14
Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang ('PHILARGUROS') itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
KJV, And the Pharisees also, who were covetous, heard all these things: and they derided him.
TR, ηκουον δε ταυτα παντα και οι φαρισαιοι φιλαργυροι υπαρχοντες και εξεμυκτηριζον αυτον
Translit. interlinear, êkouon {mendengar} de {adapun} tauta {(hal-hal) ini} panta {semua} kai {dan} hoi pharisaioi {orang-orang farisi} philarguroi {yang mencintai uang} huparchontes {karena adalah} kai {maka} exemuktêrizon {mereka mencemoohkan} auton {Dia}
* 2 Timotius 3:2
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang ('PHILARGUROS'). Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
KJV, For men shall be lovers of their own selves, covetous, boasters, proud, blasphemers, disobedient to parents, unthankful, unholy,
TR, εσονται γαρ οι ανθρωποι φιλαυτοι φιλαργυροι αλαζονες υπερηφανοι βλασφημοι γονευσιν απειθεις αχαριστοι ανοσιοι
Translit. interlinear, esontai {akan ada} gar {sebab} hoi anthrôpoi {manusia-manusia} philautoi {yang mencintai dirinya sendiir} philarguroi {yang mencintai uang} alazones {pembual-pembual} huperêphanoi {sombong} blasphêmoi {yang suka menghina} goneusin {kepada orang-tua} apeitheis {yang tidak taat} acharistoi {yang tidak tau berterima kasih} anosioi {yang tidak suci}
Kata 'φιλαργυρος - philarguros' adalah gabungan dari kata 'φιλος - philos', "sahabat", dan 'αργυρος - arguros', perak.
Seorang serakah (cinta harta/ cinta uang), kata rasul Paulus, adalah seorang penyembah berhala (Efesus 5:5) dan dengan berkata demikian rasul Paulus mengemukakan pemikiran yang sama seperti Tuhan Yesus saat Ia berbicara tentang mamon "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan", kata Tuhan Yesus dalam kesempatan lain "sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada kekayaannya itu" (Lukas 12:15). Ini mengajar kita untuk tidak berkata "berapa nilai si A" padahal maksud kita "Berapa sih kekayaannya?". Lukas melanjutkan perkataan ini dengan perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh, sbb :
* Lukas 12:13-21 Orang kaya yang bodoh
12:13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
12:14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
12:22 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
12:23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
12:24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!
12:25 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?
12:26 Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?
12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
12:28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!
12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
Dikisahkan, ada seorang kaya yang mempunyai kekayaan yang begitu berlimpahan sehingga ia memperhitungkan ia bisa hidup sambil berpeluk tangan untuk waktu yang lama. Ia tidur dengan pikiran yang melegakan. Tetapi pagi harinya ia telah menajdi orang miskin – ia mati, dan harus meninggalkan seluruh kekayaannya. Ia telah memperlakukan kekayaannya sebagai mamon, objek yag paling ia minati. Tetapi disaat yang paling kritis, terbukti bahwa kekayaannya sama sekali tidak berguna baginya. Sekiranya ia menaruh kepercayaan kepada Allah dan ia mengumpulkan harta yang sejati dan kekal, ia tidak mendapatkan dirinya papa (melarat) setelah kematian.
Pada ayat terakhir Tuhan Yesus memberi nasehat "carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu" (Lukas 12:31 bandingkan Matius 6:33). Allah tentu senang memberkati manusia, saya sangat percaya itu. Tetapi Allah lebih senang ketika Dia mendapati anak-anakNya itu tidak memprioritaskan kebutuhan jasmani/ kekayaan materi saja, tetapi selalu mencari kebenaran Allah dan hidup menurut ajaranNya.
Sumber :
- FF Bruce, Ucapan Yesus yang Sulit, SAAT Malang, p 207-209
- dan beberapa sumber lain.
0 Response to "Mengabdi kepada Allah dan Mamon "
Post a Comment