Budi adalah seorang murid Sekolah Minggu dari suatu gereja.
Walaupun ibunya belum mengenal Tuhan Yesus, ia tidak pernah melarang Budi untuk pergi ke Sekolah Minggu.
Pada suatu hari Minggu, sesampainya Budi di rumah, ibunya bertanya,
"Pelajaran apa yang kamu dapatkan di Sekolah Minggu tadi pagi?"
Budi dengan semangat menjawab, "Tadi pagi guru Sekolah Minggu saya,Ibu Meliati bersama dengan asistennya Ibu Hartatik, mengajarkan saya untuk menjadi garam bagi dunia ini."
Ibunya terkejut dan berkata, "Weee lhadalah Nak, kamu mau jadi garam?Jangan kecewakan Ibu, Nak! Ibu maunya kamu tuh jadi dokter atau insinyur!"
Related Posts :
Dia tahu segala perkaraSebuah ungkapan hati yang sederhana dihadapan Tuhan, berharap Dia berkenan atas hidup kita
Dia tahu saat aku berduka….
Dia tahu saat aku mem… Read More...
Pendeta dilarang membalas
Pada suatu hari keluarga seorang Pendeta sedang berkendara untuk menghadiri suatu ibadah Natal. Maka dengan penuh sukacita Pak Pendeta b… Read More...
SEPULUH RIBU ATAU DUA PULUH RIBURumah Tomi dipenuhi oleh kerabatnya yang datang untuk makan malam merayakan Natal. Kakek memanggil Tomi yang berusia enam tahun dan mulai … Read More...
Jika imanmu kuat
Beberapa tahun yang lalu saya mendengar sebuah cerita yang saya harap akan menenangkan mereka yang merasa sering diejek dengan kalimat, “… Read More...
Garam DuniaBudi adalah seorang murid Sekolah Minggu dari suatu gereja.
Walaupun ibunya belum mengenal Tuhan Yesus, ia tidak pernah melarang Budi untuk … Read More...
0 Response to "Garam Dunia"
Post a Comment