Semua Diterima Pertobatannya

Bacaan : Marilah, baiklah kita beperkara! � firman TUHAN � Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. (Yesaya 1:18).

Zakheus sungguh bahagia karena Yesus mau datang ke rumahnya. Kedatangan Yesus ini menjadi berkat bagi Zakheus karena sekalipun dia dianggap sebagai pendosa, tetapi Yesus tetap mendatanginya. Banyak orang yang sulit menerima hal ini. Kenapa Yesus justru mendatangi pendosa. Memang hal inilah yang perlu diperhatikan, Yesus berkenan memilih mereka yang berdosa. Pendapat orang banyak, Tuhan Allah hanya akan memilih yang baik saja. Sehingga kalau ada orang yang pernah berbuat tidak baik akan sulit diterima kembali oleh masyarakat. Dengan cara ini orang yang dianggap jahat akan sulit mengalami perubahan menjadi baik.

Kebaikan seharusnya tulus dari dasar hati. Sikap ini juga yang ditangkap Yesus dari diri  Zakheus. Zakheus yang dianggap jahat berusaha untuk mengupayakan kebaikan dengan naik pohon ara. Merasa kehausan untuk bisa pulih menjadi orang baik, dan hal ini yang diperhatikan Yesus, jadi bukan hanya menunjukkan kebaikan melalui apa yang dia pakai.

Tuhan saja berkenan menerima Zakheus, seharusnya manusia juga mau belajar menerima orang yang kelihatannya jahat. Setiap orang pasti ingin diterima, tetapi karena takut tidak diterima kemudian semakin menjadi-jadi kejahatannya. Tentu sangat disayangkan, apalagi ketika adanya agama Kristen dalam rangka mengupayakan kebahagiaan dalam Tuhan Allah. Sehingga orang Kristen harus mau belajar menerima siapapun termasuk mereka yang dianggap berdosa. Dengan kemauan semua pihak untuk saling menerima, pertobatan tentu akan menjadi jalan kebahagiaan hidup bersama.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Semua Diterima Pertobatannya"

Post a Comment