Ditebus Dengan Darah

“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas melainkan dengan darah yang mahal yaitu darah Kristus......” (I Petrus 1 : 18-19)

Hari Jumat Agung kita peringati sebagai hari kematian Yesus Kristus di kayu salib. Melalui kematian Yesus, kita bisa melihat, merasakan dan percaya seberapa besar kasihNya kepada manusia. Sesungguhnya kita tidak pantas menerima anugerah kasihNya. Tetapi karena kehendakNya, kita dapat menerima kasih karunia keselamatan dengan kematianNya. Ia sudah mengorbankan tubuh dan darahNya sendiri untuk menebus dosa dunia.

Darah itu adalah hidupNya sendiri. Petrus menyatakan bahwa semua itu melebihi nilai emas dan perak. Karena darah itu berharga sekali. Pada umumnya orang menebus dengan barang yang dipunyainya, tetapi Kritus menebus dengan darah-Nya. Pengorbanan yang agung, tidak ada pengorbanan yang besarnya seperti itu. Banyak orang bersedia mengorbankan apa saja, kecuali nyawanya. Sama seperti ada pilihan “nyawa atau benda” kita akan lebih memilih menyerahkan benda daripada nyawa kita.

Karena Tuhan Yesus sudah menebus dunia dengan darahNya maka kita dapat bersyukur. Ucapan syukur, kita wujudkan dengan mau mengorbankan diri untuk sesama. Pengorbanan diri hendaknya tanpa melihat orang, artinya pengorbanan kita adalah pengorbanan yang tulus. Harapannya hanyalah supaya dunia diselamatkan dari kuasa dosa. |*RPB

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ditebus Dengan Darah"

Post a Comment