Gambaran tentang seorang bayi adalah makhluk tak berdaya dan masih bergantung kepada orang lain, setiap kebutuhannya harus dipenuhi oleh orang lain. Seorang anak mempunyai rasa egois yang besar karena jarang menempatkan kebutuhan orang lain sebelum dirinya sendiri. Seorang remaja, mulai belajar untuk menempatkan kebutuhan orang lain sebelum dirinya sendiri akan tetapi sering memilih untuk menjadi egois. Sebagai orang dewasa, harus cukup dewasa untuk menempatkan kebutuhan orang lain sebelum kita sendiri.
Ketika seseorang menjadi Kristen, bisa dikatakan bahwa ia dilahirkan kembali dan pada umumnya memperlihatkan ciri-ciri bayi (rohani). Namun, kehidupan Kristen adalah tentang pertumbuhan yaitu pertumbuhan iman. Dimana ini adalah sebuah proses yang lama, ketergantungan yang selalu mengharapkan belas kasih, kepekaan dan toleransi (tapi menunjukkan sangat sedikit). Dan untuk seorang Kristen dewasa yang telah mengembangkan kekuatan spiritual yaitu untuk menempatkan kebutuhan orang lain sebelum mereka sendiri .
Tuhan akan mulai membawa orang-orang Kristen yang belum matang ke dalam kehidupan kita bagi kita untuk menjaga mereka (mendorong, memelihara, memimpin dan toleransi).
Ketika seseorang menjadi Kristen, bisa dikatakan bahwa ia dilahirkan kembali dan pada umumnya memperlihatkan ciri-ciri bayi (rohani). Namun, kehidupan Kristen adalah tentang pertumbuhan yaitu pertumbuhan iman. Dimana ini adalah sebuah proses yang lama, ketergantungan yang selalu mengharapkan belas kasih, kepekaan dan toleransi (tapi menunjukkan sangat sedikit). Dan untuk seorang Kristen dewasa yang telah mengembangkan kekuatan spiritual yaitu untuk menempatkan kebutuhan orang lain sebelum mereka sendiri .
Tuhan akan mulai membawa orang-orang Kristen yang belum matang ke dalam kehidupan kita bagi kita untuk menjaga mereka (mendorong, memelihara, memimpin dan toleransi).
0 Response to "Kekristenan Yang Dewasa"
Post a Comment