“Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya.”
(Ulangan 17:19)
Apakah Anda belajar Alkitab seperti kupu-kupu ataukah lebah? Kupu-kupu beterbangan kesana kemari sambil hinggap di bunga-bunga. Menghisap hanya bagian atas dan puas hanya mendapatkan bagian atasnya saja. Manusia menikmati permainan lincah yang diperagakannya.
Tetapi di bagian lain ada seekor lebah yang tidak beranjak dari dalam sekuntum bunga? Apa yang dikerjakannya? Tidur? Tidak! Dengan tenang dan meyakinkan ia makan sampai ke dalam sari bunga itu. Dan tidak berhenti sampai ia puas mendapatkan apa yang diinginkannya. Suatu saat musim dingin tiba, kupu-kupu itu mati dalam kelaparan, tetapi si lebah tetap bertahan hidup sebab makanan yang masih tersedia di dalam dirinya.
Anda menjadi Kristen yang bertipe kupu-kupu ataukah lebah? Apakah Anda puas hanya sekilas membaca Alkitab? Perhatikan kupu-kupu yang cuma sekilas menghisap makanannya.
Ketika musim dingin datang, maka matilah dia. Anda tidak bisa menjadi orang Kristen yang tangguh kalau hanya sekilas saja memberikan makanan rohani kepada roh Anda. Manusia rohani anda akan kurus dan kering. Jadi tidak heran bila nafsu Anda yang perkasa akan dengan mudah “membanting” manusia rohani Anda, sehingga setiap hari Anda taat kepada keinginan nafsu Anda.
Sebaliknya bila Anda memberikan makanan seperti lebah yang menggali sampai dalam sampai ia menemukan banyak makanan yang bergizi, maka Anda akan menjadi manusia rohani Anda tangguh. Bila godaan datang, karena manusia rohani Anda kuat, maka dengan mudah ia mengalahkannya.
Alkitab bukan sekedar buku wajib yang dibawa manakala kita ke gereja. Alkitab adalah makanan rohani Anda. Tuhan bahkan memberikan perintah agar kita membaca dan merenungkannya sampai seumur hidup! Kalau saya bertanya kepada Anda, apakah Anda pernah merasa bosan makan sampai tiga kali sehari bahkan lebih? Pernah? Tidak bukan? Lalu mengapa kita harus bosan makan makanan rohani? Mengapa pula kita harus bosan membaca Alkitab?
Semakin Anda makan terus, maka Anda akan mendapatkan berkat yang luar biasa dari Allah.
Kunci sukses Yosua merebut tanah Kanaan adalah melakukan firman Tuhan seperti dalam Yos, 1:8. Yosua membaca dan merenungkan firman Tuhan itu siang dan malam. Hasilnya, dia berhasil masuk tanah Kanaan setelah menghalau musuh-musuhnya.
Renungan:
Jangan menjadi orang Kristen kupu-kupu yang hanya cantik di luar, namun ketika persoalan datang ia menjadi mati. Jadilah seperti lebah yang mencari makanannya sampai ke dalam dan tidak berhenti sampai ia dipuaskan.
Kristen kupu-kupu itu cantik di luar, tetapi tidak tangguh di medan berat.
0 Response to "KRISTEN KUPU ATAU LEBAH?"
Post a Comment