CAPAILAH DAMAI SEJAHTERA DENGAN S- LIMA


Dengan cara bagaimanakah jemaat Filipi harus mencapai damai sejahtera Tuhan  itu ? ( Filipi 4: 1-9)
Hal itu dapat kita baca dari ayat 2-9, yang isinya dapat kita ringkaskan sebagai S lima, yaitu sehati sepikir, saling tolong- menolong, sukacita, syukur dan saleh.
1.    Mencapai damai sejahtera dengan sehati sepikir. Mencapai damai sejahtera dengan sehati sepikir, itu jelas dari ayat 2. Euodia dan Sintikhe dinasehati agar sehati sepikir dalam Tuhan. Kalau mereka dinasehati seperti itu berarti mereka belum sehati sepikir. Dan apa yang terjadi dalam hubungan Euodia dan Sintikhe itu merupakan contoh bahwa memang di jemaat Filipi belum seluruhnya hidup dengan sehati sepikir. Di dalam Tuhan mestinya hal itu tidak terjadi, sehingga sangat ditekankan, sehati sepikir di dalam Tuhan.
2.    Mencapai damai sejahtera dengan saling tolong-menolong. Mencapai damai sejahtera dengan saling tolong-menolong jelas diingatkan dalam ayat 3 agar Sunsugos dan Klemens teman sepelayanan Paulus dalam memberitakan Injil ditolong oleh jemaat Filipi. Jemaat Fiolipi diingatkan agar menjadi jemaat yang mempunyai hati, bermurah hati, berbelas hati utamanya kepada hamba-hamba Tuhan yang telah membantu dan bekerjasama dengan Paulus dalam pelayanannya.
3.    Mencapai damai sejahtera dengan sukacita. Mencapai damai sejahtera dengan sukacita itu jelas ditandaskan dalam ayat 4. Jemaat diingatkan agar mereka hidup dalam sukacita, yaitu bersukacita di dalam Tuhan. Hal itu diulangi sampai duakali. Bahkan di dalam ayat 6 disebutkan agar jemaat Filipi jangan kuatir dalam apapun juga dan mereka juga diingatkan agar menyatakan apa yang mereka inginkan hanya kepada Tuhan. Kehidupan jemaat di dunia ini memang masih dapat mengalami pelbagai tantangan, hambatan, ancaman, godaan, beban. Dan menghadapi hal-hal tersebut harus bersukacita dan tidak perlu kawatir.
4.    Mencapai damai sejahtera sukur dan doa. Mencapai damai sejahtera dengan sukur kepada Tuhan dapat kita ketahui dari ayat 6 “dalam doa dengan permohonan dengan  ucapan syukur”. Jemaat Filipi diingatkan agar mereka hidup dalam doa dan syukur hanya kepada Tuhan. Doa berarti berserah hanya kepada Tuhan, Dan apapun yang terjadi dan dikaruniakan Tuhan harus disikapi dengan rasa syukur.
5.    Mencapai damai sejahtera dengan hidup yang saleh. Mencapai damai sejahtera dengan hidup yang saleh itu jelas dari ayat 5 dan ayat 8-9a. Dalam ayat 5 disebutkan agar jemaat Filipi hidup dalam  kebaikan. Bukan kebaikan yang tersembunyi atau untuk dirinya sendiri tetapi kebaikan yang diketahui oleh semua orang. Dalam ayat 8 - 9a disebutkan agar yang disebut kebajikan dan semua yang patut dipuji supaya dipikir, maksudnya supaya dilakukan yaitu apa yang benar, mulia, adil, suci, yang manis, yang sedap didengar
          Kalau dikatakan yang patut dipuji tentu tidak berarti bahwa hidup saleh, hidup dalam kebajikan itu untuk mencari pujian. Bagi orang percata, dipuji karena kesalehann ya atau klarena pebuatan da kehidupannya yang baik oke tetapi mencari pujian jangan sampai dilakukan karena perbuatan baik kita harus  hanya untuk kemuliaan nama Tuhan.( Mateus 5: 16).
          Capailah damai sejahatera dengan S-5 Sehati sepikir, saling tolong menolong, sukacita, syukur dan saleh. Apabila hal itu terdapat di dalam kehidupan setiap warga gereja di sini dan setiap komponen jemaat: Majelis, Komisi, Pengurus Wilayah, yang tua yang muda, Laki-laki perempuan, yang berkelimpahan yang berkekurangan, yang berpangkat atau orang biasa, yang berpendidikan tinggi atau rendah, dan sebagainya kita boleh yakin bahwa jemaat akan dapat tetap berdiri teguh, jemaat akan dapat mencapai damai sejahtera di dalam Tuhan. Dan semuanya itu akan menyebabkan jemaat makin dibangun dan bertumbuh dan kerajaan Tuhan di muka bumi ini akan semakin diluaskan.
Capailah damai sejahtera dengan S-lima

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CAPAILAH DAMAI SEJAHTERA DENGAN S- LIMA"

Post a Comment