Renungan Harian "Siapa Yang Boleh Datang Kepada Tuhan?"

Mazmur15:1-5
Ibadah merupakan kegiatan yang dimaknai sebagai representasi perjumpaan Tuhan dan umat. Oleh sebab itu, setiap umat yang hendak berjumpa dengan Tuhan akan mempersiapkan diri sehingga perjumpaan dengan Tuhan dalam ibadah benar-benar membawa sukacita dalam kehidupan.
Dalam kehidupan umat Israel, ibadah merupakan suatu yang sangat penting untuk dilakukan oleh umat. Pelaksanaan ibadah biasa dilakukan di Bait Suci. Itulah sebabnya sebelum umat bertemu dengan Tuhan dalam Bait suci, terlebih dahulu bertanya siapa yang boleh menghadapNya? Mengapa hal ini harus dipertanyakan? Karena di Bait Suci Allah hadir dan di tempat itulah Allah beisemayam.
Terhadap pertanyaan tersebut Allah menjawab melalui imam tentang siapa yang boleh menghadapNya. Beberapa hal yang disampaikan dan perlu kita perhatikan melalui bacaan kita saat ini adalah:
l. Orang yang hidup tanpa cela. Artinya, bukan orang yang tanpa dosa melainkan orang yang mempunyai hubungan baik dengan Tuhan. Hidup tanpa cela dapat disejajarkan dengan tindakan yang selalu "berbuat keadilan", artinya menjalankan kehendak A1lah (menunjukkan kesetiaan kepada persekutuan). Persekutuan dengan Tuhan harus senantiasa kita bangun agar kita tetap mempunyai hubungan baik dengan Tuhan.
2. Yang mengatakan kebenaran dari hatinya, artinya menyampaikan kebenaran seperti yang diketahuinya.
3. Tidak melakukan yang jahat terhadap sesamanya. Melakukan kejahatan yang dimaksud dapat saja berwujud tindakan memfitnah, tindakan mencela, tindakan mencemooh, dll. Tindakan-tindakan ini akan membawa malapetaka besar dalam kehidupan manusia.
4. Menjauhkan diri dari orang yang menolak Firman Allah. Pernyataan ini mengandung maksud agar kita tidak terjerumus menjadi orang yang menolak Firman Allah. Sebaliknya hendaknya setia kepada Tuhan dan memiliki sikap hidup takut akanAllah.
5. Tidak menarik sumpahnya. Artinya, bertanggungiawab atas apa yang telah diucapkan. Terhadap janji atau apa pun yang pernah diucapkan harus ditepati.
6. Tidak meminjamkan uang dengan mengambil riba. Dunia timur tengah purba memberikan bunga pinjaman berkisar 30-50%. Dalam dunia orang Israel pinjaman dilakukan atas dasar kerelaan untuk menolong sesama saudara yang malang. Hal ini juga mengingatkan kehidupan umat pada masa sekarang ini agar hidup yang dijalaninya senantiasa didasarkan pada rasa syukur terhadap berkat yang telah diberikan Tuhandan mengelolanya dengan bijak.
7 . Tidak menerima suap. Dalam tradisi orang Israel kejahatan yang paling banyak menjangkiti dan menodai peradilan Israel adalah suap. Seperti halnya dalam kehidupan berbangsa saat ini suap masih sering terjadi. Hal ini mengingatkan umat agar dalam hal disuap maupun menyuap hendaknya dijauhkan dari kehidupan. Apa yang sudah kita persiapkan ketika kita hendak datang kepada Tuhan? Melalui bacaan kita saat ini kita di ingatkan paling tidak tujuh hal dapat kita pahami, renungkan dan kita wujudnyatakan dalam kehidupan kita. Tentu, tujuh hal tersebut kita lalekan bukan supaya kita diterima oleh Tuhan ketika kita datang kepadaNya, melainkan sebagai wujud rasa syukur karena kita telah diangkat menjadi umatNya. Selamat berjumpa dengan Tuhan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Renungan Harian "Siapa Yang Boleh Datang Kepada Tuhan?""

Post a Comment