Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan
Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah
anak-anak Allah. (1 Yohanes 3:1a)
Setiap merayakan ulang tahun, Lusi menerima
kotak kecil sebagai hadiah dari ayahnya. Isinya kue coklat mungil berbentuk
hati dengan tulisan “I love you.”
Manusia selalu ingin Tuhan memenuhi semua permintaannya.
Apakah itu muncul dari keinginan atau kebutuhannya menjadi tidak penting.
Manusia kadang hanya ingin memastikan apakah Tuhan sungguh-sungguh mengasihi.
Padahal telah nyata kasih Allah kepada manusia tidak pernah berubah.
Saat kita dipersekutukan dengan diriNya
melalui baptisan, Allah Bapa telah memastikannya. Seperti firman yang
diwartakan kepada Yesus, kita juga menerimanya. “Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Firman ini hendak memastikan bahwa kita selalu dihatiNya dan pasti akan selalu
hidup di dalam kasih-Nya.
0 Response to "I Love You"
Post a Comment