Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara (Masmur 9:19).
Seorang ibu digugat cerai suaminya di pengadilan.
“Mohon maaf pak Hakim. Iman kami tidak memperbolehkan kami bercerai. Apalagi kami sudah berjanji di depan Tuhan disaksikan jemaat. Jadi saya tidak setuju kami bercerai.”
“Suamimu sudah tidak mau hidup bersamamu dan sudah lama ia meninggalkanmu. Menurut undang-undang ini bisa dijadikan alasan yang kuat, Ibu.”
“Tidak pak Hakim. Jika kami masih hidup tidak ada alasan yang sah yang dapat memisahkan kami. Kecuali jika oleh kehendak Tuhan sendiri!”
Dua puluh lima tahun berpisah, anak-anaknya sudah mandiri, sang suami tiba-tiba kembali. Kondisinya sakit dan menderita. Semua anaknya menolak. Tetapi kata sang Ibu,”Bagaimanapun juga ia bapakmu, ia juga suami Ibu!”
Dalam kondisi yang berat pun anak-anak Tuhan harus dapat bertahan. Tidak boleh kehilangan imannya kepada Tuhan. Yohanes meminta jemaat tetap saling mengasihi termasuk kepada orang-orang yang berusaha menyesatkan mereka. Karena tidak selama-lamanya Tuhan meninggalkan umatNya dan tidak ada kekuatan apapun yang bisa menghentikan Tuhan untuk tetap memperhatikan anak-anakNya.
0 Response to "Tetap Bertahan"
Post a Comment