Pengorbanan

“Aku berkata kepadamu : sesungguh jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan banyak menghasilkan banyak buah” (Yohanes 12 : 24).

Ada peribasaha “mati satu tumbuh seribu” yang artinya hilang satu akan tergantikan dengan ribuan yang muncul. Peribahasa tersebut sering digunakan untuk menggambarkan pengorbanan para pahlawan bangsa yang gugur di peperangan melawan penjajah. Walaupun ada satu orang yang gugur di medan perang tetapi akan ada yang lain yang muncul dengan jumlah lebih banyak, yang akan melanjutkan peperangan. Sungguh, gugurnya seseorang merupakan wujud pengorbanan yang besar. 
Mereka berjuang supaya banyak orang terlepas dari penindasan menjadi orang yang merdeka.

Tuhan Yesus sudah mengorbankan driNya sendiri untuk menyelamatkan manusia. Ia mati di atas kayu salib. Sebelum mati, Tuhan Yesus menyatakan tentang penderitaan dan kematian yang akan dialamiNya. Ia memang akan mengalami kematian supaya orang banyak dapat hidup dan menerima keselamatan. Gambaran yang dipakai Tuhan Yesus adalah biji gandum. Supaya biji gandum itu dapat mengeluarkan buah yang banyak maka harus mati terlebih dahulu.

Apabila Yesus sudah mengorbankan nyawaNya untuk hidup manusia. Apa kita sebagai pengikutNya juga bersedia mengorbankan apa saja baik harta, waktu, tubuh dan hidup kita untuk membela orang lain supaya dapat merasakan kedamaian dan kemerdekaan. Suapaya mereka mempunyai hidup yang lebih berarti.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengorbanan"

Post a Comment