Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah
Dia, hai segala suku bangsa! (Masmur 117:1)
Nenek Sutinah gemar menanam bunga dan
sayuran di halaman rumahnya.
“Eyang menanam
bukan untuk hari esok, Anakku, tetapi mulai sekarang.”
Banyak orang melakukan sesuatu dengan
alasan mengantisipasi hari esok. Orang berbuat baik dan beribadah dengan setia
untuk bekal mati. Orang menabung dan ikut asuransi dengan alasan untuk
mengantisipasi sesuatu yang terjadi di masa yang akan datang termasuk hal yang
tidak disangka-sangka. Orang menanam pohon, katanya, untuk mengantisipasi
krisis air dan global warming serta
untuk warisan anak-cucu. Sepertinya yang
penting hanya hari esok. Tetapi, sebenarnya, yang penting juga saat ini untuk
melatih diri membentuk karakter yang baik. Hal ini menjadi jalan bagi anak
Tuhan untuk menyatakan bakti kepadaNya. Hidup ini dikaruniakan bukan untuk hari
esok tetapi juga untuk saat ini.
Penderitaan, kematian atau kiamat pasti
terjadi tetapi hidup ini dikaruniakan bukan untuk itu. Tuhan mengharapkan
kehendak dan rencanaNya terwujud di dalam hidup manusia. Dengan jalan ini pula
anak-anak Tuhan dapat mewujudkan kasihnya kepada Tuhan mulai saat ini dan di
sepanjang hidupnya.
0 Response to "Yang Penting????"
Post a Comment