Bacaan : �Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.� (Matius 15:27).
Bacaan Injil Matius menceritakan tentang seorang ibu dari Kanaan yang anaknya sakit kerasukan setan dan memohon kepada Tuhan Yesus agar disembuhkan. Tidak disangka respon Tuhan Yesus cukup mengejutkan! Sang ibu melalui jawaban Tuhan Yesus, sekalipun tidak secara langsung, disamakan dengan anjing! Tidak kalah mengejutkan, dalam bacaan kita, sang ibu malah mengikuti jawaban Yesus, dan akhirnya anaknya dapat disembuhkan.
Jika kita berada pada posisi sang ibu, barangkali secara manusiawi kita akan tersulut emosinya dan marah kepada Tuhan Yesus. Siapa sih orang jaman sekarang yang bisa sabar jika harga dirinya diinjak-injak dengan disamakan binatang? Siapapun orangnya, jika disamakan dengan binatang akan dengan mudah terpancing untuk paling tidak membalas dengan umpatan yang lebih kasar.
Pengalaman sang ibu dari Kanaan mengingatkan kita akan makna pengendalian diri. Sang ibu, demi kepentingan kesembuhan anaknya, mampu mengendalikan diri sedemikian rupa sehingga tidak terpancing marah, walaupun disamakan dengan anjing. Kita bisa bayangkan jika sang ibu dari Kanaan yang namanya tidak disebutkan ini tidak mampu mengendalikan diri, anaknya tidak akan mendapatkan kesembuhan. Maka mari kita belajar mengendalikan diri dengan menghayati, pengendalian diri kita adalah demi kepentingan orang-orang yang kita cintai.
0 Response to "Belajar Mengendalikan Diri"
Post a Comment