Bacaan : Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. (Mazmur 16:7).
Menyampaikan suara kenabian atau dengan kata lain, kritikan dan masukan untuk orang lain karena perilakunya yang buruk memang tak jarang menimbulkan konsekuensi yang besar. Bersyukur jika orang yang kita beri kritik atau masukan agar memperbaiki perilakunya yang buruk itu kemudian mau menerima dan berubah. Menjadi lain urusannya tatkala kita tahu bahwa orang yang berperilaku buruk itu temperamennya begitu emosional dan bisa merespon masukan kita dengan negatif. Padahal perilakunya itu sangat merugikan tidak hanya bagi kita tetapi juga bagi orang yang ada di sekelilingnya.
Yohanes Pembaptis dalam bacaan Injil telah menerima konsekuensi dari upayanya menyuarakan kritik dan masukan bagi Herodes yang memperistri Herodias. Konsekuensinya tidak tanggung-tanggung, nyawa! Perlu menjadi perhatian bagi kita bersama-sama bahwa sebagai nabi, tentu dia menyadari konsekuensi yang akan dia tanggung. Tetapi Injil Matius memberi kesaksian bahwa Yohanes tetap menyampaikan kritiknya.
Dari pengalaman Yohanes Pembaptis, barangkali muncul dalam benak kita untuk tidak seperti Yohanes Pembaptis, tidak perlu ikut campur urusan orang karena risikonya besar, dsb. Tetapi apakah kita benar-benar akan diam saja jika orang lain melakukan tindakan buruk, apalagi merugikan kita dan menyangkut banyak orang seperti Herodes? (Perilaku Herodes sebagai raja wilayah bisa merusak citra wilayah yang diampunya). Maka demi kebaikan bersama, sekalipun risikonya besar, kita dipanggil untuk menyatakan suara kenabian.
0 Response to "Suara Kenabian"
Post a Comment