Bacaan : Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. (Matius 15:18).
Ada sebuah lagu menarik yang dinyanyikan oleh salah satu ustadz terkenal:
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati lentera hidup ini
Lagu ini mengingatkan kita agar senantiasa menjaga hati, agar dalam setiap perkataan dan perilaku yang kita lakukan tidak menyakiti orang lain tetapi justru menjadi berkat bagi orang lain.
Tuhan Yesus dalam Injil Matius juga menegaskan bahwa hati menentukan ucapan, pikiran, dan tindakan seseorang. Hati yang baik, akan mengeluarkan ucapan, pikiran dan tindakan yang baik. Demikian juga sebaliknya. Hati yang jahat akan mengeluarkan ucapan, pikiran dan tindakan jahat yang justru menajiskan orang.
Dari bacaan ini, kita diingatkan dan diajak untuk menjaga dan mengendalikan hati kita. Bagaimana caranya? Salah satunya melalui Mazmur 135, pujian yang dihaturkan kepada Tuhan. Pujian ini menegaskan adanya pengakuan bahwa Tuhan yang melindungi dan memelihara bangsa Israellah yang patut dipuji. Pengakuan ini justru menumbuhkan kesadaran bahwa bangsa Israel bukanlah siapa-siapa, Tuhanlah yang berperan aktif. Dengan berbekal kesadaran yang demikian, kita pun bisa menghayati bahwa kita pun bukanlah siapa-siapa. Jika dalam hati kita muncul niatan jahat, maka sama saja kita menempatkan diri lebih tinggi dari orang lain.
Ingat, kita bukanlah siapa-siapa, hanya sama-sama manusia ciptaan Tuhan. Sesama ciptaan harus saling menghormati dan mengasihi.
0 Response to "Jagalah Hati"
Post a Comment