Bacaan : Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati! (Mazmur 36:11)
Injil Matius menceritakan perumpamaan yang Yesus sampaikan tentang seorang penabur. Sang penabur digambarkan sedang menabur benih. Ada yang jatuh di pinggir jalan, di tanah yang berbatu, di semak duri dan tentu saja akhirnya di tanah yang baik. Nampaknya penulis Injil Matius ingin mengingatkan kita. Ketika kita menaburkan benih perkataan maupun tindakan dalam kehidupan ini, tidak selalu apa yang kita tabur itu diterima dalam kondisi yang ideal. Terkadang benih yang kita tabur, sekalipun itu benih yang baik, tidak bertumbuh sebagaimana mestinya. Tidak jarang hal itu membuat kita kecewa.
Bacaan Injil hari ini memberi peneguhan dalam pelayanan kita. Baik itu di dalam keluarga, gereja maupun masyarakat. Sekalipun sudah berusaha memberikan yang terbaik di tempat yang baik, tidak selalu pelayanan kita bisa diterima seratus persen. Latarbelakang orang yang berbeda-beda yang digambarkan sebagai jalan, tanah berbatu bahkan tanah yang baik, tidak selalu membuat pelayanan yang kita lakukan dapat diterima dan membuahkan hasil yang baik. Akan tetapi bukan berarti kita kemudian berhenti menabur dan menjadi putus asa. Teruslah menaburkan hal-hal yang baik. Selamat menjadi penabur.
0 Response to "Menjadi Penabur"
Post a Comment