Membangun hubungan dengan Tuhan secara baik dan benar bisa terjadi hanya kalau kita “ Membuat Perjanjian dengan Tuhan “ Iman Kristen yang benar dibangun diatas Perjanjian / covenant dengan Tuhan , pemahaman ini membuat kita tidak menuntut Tuhan melakukan bagian-Nya sedang kita sendiri tidak melakukan bagian kita !
Ketika membuat perjanjian dengan Tuhan tentunya ;
• Mengakui bahwa hidup kita ada dalam tangan-Nya , mensyukuri telah ditebus dari kuasa maut kepada hidup yang kekal , dan akan dibebaskan dari murka Allah . ( Rom 5:9 / 10:9-10 )
• Dengan pemahaman ini menyadarkan kita sesungguhnya Tuhan berdaulat atas semua area kehidupan kita, atau sesungguhnya Tuhanlah yang mengatur hidup kita, bukan kita yang mengatur Tuhan , ( Rom 6:17-18 / 1 Kor 6:19-20 ) sampai kita mengalami perubahan konsep / paradigma , tentang kehidupan didalam Tuhan dan akhirnya kita jadi tahu akan kehendak dan rencana Tuhan bagi hidup kita
• Dengan hati yang rela mengikuti kehendak Tuhan maka proses kehidupan cepat selesai tetapi kalau memiliki hati yang keras akan mengalami banyak benturan / mengalami proses hidup yang lama dan tidak enak ( Maz 51:12-14 / Kis 17:11 )
Sekarang kita mau belajar “ Bagaimana pengalaman hidup yang terikat janji “ melalui pengalaman kehidupan Abraham yang mengalami pergumulan dan proses ujian hidup yaitu ;
• Kejadian ps 13 , Saat menentukan keputusan memilih tanah pengembalaan yang diperebutkan dengan Lot Ia tidak melihat menurut mata jasmaninya, tetapi melihat dengan mata rohaninya karena tahu Tuhan memberkati bukan berdasarkan hal-hal yang lahiriah, dalam pengiringan kita kepada Tuhan mari belajar melihat suatu perkara bukan hanya secara mata lahiriah saja tetapi secara mata rohani / hal-hal yang akan datang .
• Kejadian ps 14 , Tuhan selalu menyertai dan , memberi kemenangan ketika perang melawan raja-raja yang menyerang Sodom dan Gomora dan menawan Lot kerabatnya , disini kita belajar Tuhan menyertai kehidupan kita asal hidup dijalan yang benar , Abraham tetap peduli kepada keponakannya , tidak balas dendam, Abraham tidak punya motifasi mencari keuntungan ketika menolong , maka Tuhan memberi kemenangan besar !
• Pergumulan dan salah paham , ketika sekian waktu belum juga punya anak seperti yang Tuhan janjikan maka ia setuju saja ketika Sarai menyerahkan Hagar dan menghampirinya sehingga lahirlah Ismail, salah paham ini berakibat ;
1. Selama 13 Th Tuhan tidak berbicara ( baca Kej ps 16 umur Abraham 86 Th , Kej ps 17 umur Abraham 99 th ) masih dalam salah pahamnya Abrampun masih mendoakan agar Ismail yang mewarisi janji Tuhan . ( Kej 17:18 ) lewat peristiwa ini kita belajar sabar menunggu waktu janji Tuhan di genapi jangan berupaya atau mengusahakan sendiri dengan cara dan akal budi sendiri !
2. Karena Tuhan adalah Allah yang setia Ia ingat akan Abraham sehingga mendatangi lagi dan pertama kali menemui Abram Tuhan mengingatkan bahwa Ia adalah “ Allah yang maha kuasa “ kedua Tuhan ingatkan agar Abram hidup “ Tak percela “ dihadapan Tuhan . ( Kej 17:1 )
• Saat Tuhan tidak berbicara kepadanya selama 13 th Abraham bergumul dan bertanya-tanya seperti apa kehendak dan rencana Tuhan bagi anak keturunannya ? sehingga Abraham punya pemahaman bahwa anak keturunannya bukan yang lahiriah , tetapi yang rohaniah seperti yang Tuhan YESUS katakan dalam Yoh 8 : 56 demikian juga Paulus mengatakan Abraham memiliki Iman akan datangnya keturunan yang jadi berkat bagi bangsa-bangsa ( Gal 3:16 ) , ini mengajar kepada kita Iman tumbuh lewat pergumulan !
• karena Iman maka Abraham tidak membangun rumah dibumi ini tetapi menantikan rumah yang dibangun oleh Allah sendiri. Ibr 11 : 9-10 . cara pandang hidupnya Abraham ini mengajarkan kepada kita walau seorang yang kaya raya ia tidak melihat kekayaan itu sebagai hal yang paling utama dalam hidupnya tetapi mata rohaninya lebih terarah kepada hal –hal yang akan datang sampai didalam kekekalan .
Dari pengalaman perjalanan hidup Abraham ini kita melihat Tuhan adalah ;
Tuhan yang setia tidak pernah meninggalkan Abraham dalam segala pergumulan hidupnya , selalu menyertai , memberi petunjuk sehingga melalui pergumulan hidup Abraham tumbuh dalam pengenalan kepada Tuhan dan kehendak-Nya .
Pengalaman hidup Abraham ini merupakan acuan bagi perjalanan hidup kita , jangan mencontoh kesalahannya , tetapi kalau kita belum melangkah seperti yang Abraham lakukan mari kita lakukan, sebab kita juga menerima janji-janji Tuhan kepada Abraham . ( Gal 3 : 29 )
Rahasia kesuksesan hidup sebagai umat pilihan adalah “ Takut kepada Tuhan “ sesuai dengan Firman Tuhan dalam Maz 33:18 / 34 :10 yang mengatakan “ Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya , Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus , sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia !
Aplikasi Takut kepada Tuhan diwujudkan dalam semua area / wilayah kehidupan ,
1. Mazmur 128 : 1-6 .Keluarga yang mau diberkati dan mengalami kebahagiaan dikatakan harus “ Takut kepada Tuhan “ yang diwujudkan suami maupun istri masing-masing akan melakukan bagiannya, sesuai petunjuk dari Tuhan bagaimana kehidupan dalam sebuah keluarga , maka Tuhan akan melimpahkan berkat-berkat-Nya dalam keluarganya, contoh dalam Amsal 27:17 mengatakan “ Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya .”
Keluarga harmonis terbentuk melalui gesekan sebagai Istri mau mendorong dan memotifasi suaminya sampai menjadi Pria sejati yaitu menjadi pria yang punya tanggung jawab , membangun / memimpin keluarga, pengambil keputusan tentunya segala masalah dibicarakan bersama dulu , bukan mengambil keputusan secara otoriter / sewenang-wenang setelah lewat pembicaraan yang matang barulah suaminya yang memutuskannya ! ( Ef 5:22 -24 )
Sebagai suami bertindak seperti KRISTUS membimbing Jemaat-Nya dengan kesabaran bukan dengan otoriter mendorong dan memotifasi istrinya agar bisa melaksanakan fungsinya sebagai penolong yang sepadan , sampai istrinya menjadi Wanita sejati dan menjadi teladan hidup bagi anak-anak dan orang lain yang melihatnya mengatakan sungguh ia model wanita sejati ! ( Ams 31: 10-31 )
Apabila ada ketidak setiaan dari salah satu pihak , tetapi tidak berusaha membalas tindakan dan perbuatan yang dilakukan oleh pasangannya , dengan pengertian Tuhan yang maha tahu yang akan menjadi hakimnya , ( Kol 3:23-25 ) maka Tuhan akan memberkati hidupnya sesuai dengan kasih setia-Nya , baik dimasa sekarang maupun didalam kekekalan kelak ! ( 1 Kor 4:5 )
2. Dalam kehidupan Sebagai anak Muda kalau menjalani kehidupan dengan Takut akan Tuhan mereka tahu etika bergaul sebagai warga kerajaan Allah , berbeda dengan orang yang tidak mengenal Tuhan ;
Tahu batasan dalam bergaul tidak berpelukan , berciuman , apalagi berhubungan seks sebelum resmi jadi suami atau istrinya , ( Kidung Agung 3:5 ) karena tubuh lawan jenisnya adalah bait Allah yang kudus ! ( 1 Kor 3:16 )
Tahu kapan menjalin hubungan sebagai teman dulu , kapan waktu bertunangan , walau sudah bertunangan tetap menjaga kekudusan , tidak menjadikan tubuh lawan jenisnya sebagai pusat memuaskan hawa nafsu birahinya sampai masuk dalam pernikahan yang kudus , kesadaran ini muncul dalam kehidupan anak muda karena berpegang kebenaran Firman Tuhan sehingga tumbuh dewasa dalam pemahaman akan prinsip hidup yang benar ! ( Maz 119 : 9 )
Kalau sudah waktunya masuk dalam pernikahan tidak asal-asalan dalam memilih pasangan hidupnya dengan dasar lahiriah seperti asal tampan, cantik dan kaya saja ! tetapi memilih berdasarkan terang kehidupan yang ada didalam hidup lawan jenisnya , sudah menjadi manusia ciptaan baru yang nampak dari buah-buah roh dalam hidupnya , barulah membuka hati untuk mencintai atau dicintai lawan jenisnya 2 Kor 6 : 14 .
Sudah terlibat dalam pelayanan tidak menjamin pertumbuhan kerohanian dengan sendirinya, memang pelayanan adalah sarana untuk bisa bertumbuh dalam kerohaniannya, kalau dalam pelayanannya terus meningkatkan kualitas rohaninya , bukan hanya kemampuannya skillnya saja, sebab hanya “ Hidup dalam kebenaran “ barulah akan terjadi pertumbuhan kerohanian , sehingga pelayanannya jadi berkat . 1 Kor 10:12 / 15:33 .
Pemuda / pemudi yang tumbuh dalam pengenalan akan kebenaran /mengenal kehendak Tuhan dengan baik dan benar akan kuat bukan hanya rohnya saja tetapi juga jiwanya , kita melihat contoh generasi muda yang lemah jiwanya ;
Mudah jatuh cinta kepada semua lawan jenisnya yang mendekatinya , karena usianya sudah masuk fase hetero erotis / ingin dicintai dan ingin menyatakan cintanya kepada lawan jenisnya, ia akan memilih asal saja tanpa pertimbangan akal hanya mengikuti emosinya celaka ia kalau ketemu bandot ( pria tua yang sudah menikah tetapi suka daun muda anak muda yang bodoh mudah dirayu )
Tidak memiliki kewaspadaan / tidak punya kepekaan rohnya karena hidupnya jauh dari Tuhan , sehingga tidak tahu apakah orang yang mendekatinya itu tulus mengasihi atau hanya ingin memanfaatkan tubuhnya saja , atau bahkan kekayaan orang tuanya saja , semua itu terjadi karena hanya menuruti emosinya tanpa akal budi dan tanpa pimpinan ROH KUDUS saat membuka hati bagi lawan jenisnya !
Kalau anak muda mau komitment dengan Tuhan untuk hidup dalam etika kerajaan Allah dimasa mudanya , tidak terbawa arus zaman atau gaya hidup dunia yang ada disekitarnya maka Tuhan akan memimpin dan memberkati hidupnya dimasa depan akan mengalami kesuksesan hidup dalam kemuliaan seperti yang Tuhan janjikan .
Contoh , Daniel dkknya tidak terbawa arus zaman dan gaya hidup saat itu. Maka Tuhan mengangkat derajat Daniel dan kawan-kawannya dalam kemuliaan sebagai manusia dibumi ini , demikian juga bagi anak muda yang berani tampil beda akan diberkati Tuhan sehingga memiliki masa depan yang gilang gemilang ! . Dan 1 : 8-9 / Ams 22 : 6 / Peng 12 : 1 .
Demikilanlah seharusnya kehidupan yang harus kita jalani sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan , dalam semua wilayah/area kehidupan seperti yang kita pelajari ini , maka kita akan mengalami pemulihan kehidupan yang luar biasa disemua area kehidupan dimuliakan dihadapan bangsa bangsa dan nama Tuhanpun akan dimuliakan melalui kehidupan kita .
Oleh sebab itu mari kita mau berkomitment kepada Tuhan selama hidup ini “ Takut kepada Tuhan “ diwujudkan mau hidup dalam ketaatan akan kehendak dan rencana-Nya dalam semua area kehidupan kita . Amin .
Ketika membuat perjanjian dengan Tuhan tentunya ;
• Mengakui bahwa hidup kita ada dalam tangan-Nya , mensyukuri telah ditebus dari kuasa maut kepada hidup yang kekal , dan akan dibebaskan dari murka Allah . ( Rom 5:9 / 10:9-10 )
• Dengan pemahaman ini menyadarkan kita sesungguhnya Tuhan berdaulat atas semua area kehidupan kita, atau sesungguhnya Tuhanlah yang mengatur hidup kita, bukan kita yang mengatur Tuhan , ( Rom 6:17-18 / 1 Kor 6:19-20 ) sampai kita mengalami perubahan konsep / paradigma , tentang kehidupan didalam Tuhan dan akhirnya kita jadi tahu akan kehendak dan rencana Tuhan bagi hidup kita
• Dengan hati yang rela mengikuti kehendak Tuhan maka proses kehidupan cepat selesai tetapi kalau memiliki hati yang keras akan mengalami banyak benturan / mengalami proses hidup yang lama dan tidak enak ( Maz 51:12-14 / Kis 17:11 )
Sekarang kita mau belajar “ Bagaimana pengalaman hidup yang terikat janji “ melalui pengalaman kehidupan Abraham yang mengalami pergumulan dan proses ujian hidup yaitu ;
• Kejadian ps 13 , Saat menentukan keputusan memilih tanah pengembalaan yang diperebutkan dengan Lot Ia tidak melihat menurut mata jasmaninya, tetapi melihat dengan mata rohaninya karena tahu Tuhan memberkati bukan berdasarkan hal-hal yang lahiriah, dalam pengiringan kita kepada Tuhan mari belajar melihat suatu perkara bukan hanya secara mata lahiriah saja tetapi secara mata rohani / hal-hal yang akan datang .
• Kejadian ps 14 , Tuhan selalu menyertai dan , memberi kemenangan ketika perang melawan raja-raja yang menyerang Sodom dan Gomora dan menawan Lot kerabatnya , disini kita belajar Tuhan menyertai kehidupan kita asal hidup dijalan yang benar , Abraham tetap peduli kepada keponakannya , tidak balas dendam, Abraham tidak punya motifasi mencari keuntungan ketika menolong , maka Tuhan memberi kemenangan besar !
• Pergumulan dan salah paham , ketika sekian waktu belum juga punya anak seperti yang Tuhan janjikan maka ia setuju saja ketika Sarai menyerahkan Hagar dan menghampirinya sehingga lahirlah Ismail, salah paham ini berakibat ;
1. Selama 13 Th Tuhan tidak berbicara ( baca Kej ps 16 umur Abraham 86 Th , Kej ps 17 umur Abraham 99 th ) masih dalam salah pahamnya Abrampun masih mendoakan agar Ismail yang mewarisi janji Tuhan . ( Kej 17:18 ) lewat peristiwa ini kita belajar sabar menunggu waktu janji Tuhan di genapi jangan berupaya atau mengusahakan sendiri dengan cara dan akal budi sendiri !
2. Karena Tuhan adalah Allah yang setia Ia ingat akan Abraham sehingga mendatangi lagi dan pertama kali menemui Abram Tuhan mengingatkan bahwa Ia adalah “ Allah yang maha kuasa “ kedua Tuhan ingatkan agar Abram hidup “ Tak percela “ dihadapan Tuhan . ( Kej 17:1 )
• Saat Tuhan tidak berbicara kepadanya selama 13 th Abraham bergumul dan bertanya-tanya seperti apa kehendak dan rencana Tuhan bagi anak keturunannya ? sehingga Abraham punya pemahaman bahwa anak keturunannya bukan yang lahiriah , tetapi yang rohaniah seperti yang Tuhan YESUS katakan dalam Yoh 8 : 56 demikian juga Paulus mengatakan Abraham memiliki Iman akan datangnya keturunan yang jadi berkat bagi bangsa-bangsa ( Gal 3:16 ) , ini mengajar kepada kita Iman tumbuh lewat pergumulan !
• karena Iman maka Abraham tidak membangun rumah dibumi ini tetapi menantikan rumah yang dibangun oleh Allah sendiri. Ibr 11 : 9-10 . cara pandang hidupnya Abraham ini mengajarkan kepada kita walau seorang yang kaya raya ia tidak melihat kekayaan itu sebagai hal yang paling utama dalam hidupnya tetapi mata rohaninya lebih terarah kepada hal –hal yang akan datang sampai didalam kekekalan .
Dari pengalaman perjalanan hidup Abraham ini kita melihat Tuhan adalah ;
Tuhan yang setia tidak pernah meninggalkan Abraham dalam segala pergumulan hidupnya , selalu menyertai , memberi petunjuk sehingga melalui pergumulan hidup Abraham tumbuh dalam pengenalan kepada Tuhan dan kehendak-Nya .
Pengalaman hidup Abraham ini merupakan acuan bagi perjalanan hidup kita , jangan mencontoh kesalahannya , tetapi kalau kita belum melangkah seperti yang Abraham lakukan mari kita lakukan, sebab kita juga menerima janji-janji Tuhan kepada Abraham . ( Gal 3 : 29 )
Rahasia kesuksesan hidup sebagai umat pilihan adalah “ Takut kepada Tuhan “ sesuai dengan Firman Tuhan dalam Maz 33:18 / 34 :10 yang mengatakan “ Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya , Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus , sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia !
Aplikasi Takut kepada Tuhan diwujudkan dalam semua area / wilayah kehidupan ,
1. Mazmur 128 : 1-6 .Keluarga yang mau diberkati dan mengalami kebahagiaan dikatakan harus “ Takut kepada Tuhan “ yang diwujudkan suami maupun istri masing-masing akan melakukan bagiannya, sesuai petunjuk dari Tuhan bagaimana kehidupan dalam sebuah keluarga , maka Tuhan akan melimpahkan berkat-berkat-Nya dalam keluarganya, contoh dalam Amsal 27:17 mengatakan “ Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya .”
Keluarga harmonis terbentuk melalui gesekan sebagai Istri mau mendorong dan memotifasi suaminya sampai menjadi Pria sejati yaitu menjadi pria yang punya tanggung jawab , membangun / memimpin keluarga, pengambil keputusan tentunya segala masalah dibicarakan bersama dulu , bukan mengambil keputusan secara otoriter / sewenang-wenang setelah lewat pembicaraan yang matang barulah suaminya yang memutuskannya ! ( Ef 5:22 -24 )
Sebagai suami bertindak seperti KRISTUS membimbing Jemaat-Nya dengan kesabaran bukan dengan otoriter mendorong dan memotifasi istrinya agar bisa melaksanakan fungsinya sebagai penolong yang sepadan , sampai istrinya menjadi Wanita sejati dan menjadi teladan hidup bagi anak-anak dan orang lain yang melihatnya mengatakan sungguh ia model wanita sejati ! ( Ams 31: 10-31 )
Apabila ada ketidak setiaan dari salah satu pihak , tetapi tidak berusaha membalas tindakan dan perbuatan yang dilakukan oleh pasangannya , dengan pengertian Tuhan yang maha tahu yang akan menjadi hakimnya , ( Kol 3:23-25 ) maka Tuhan akan memberkati hidupnya sesuai dengan kasih setia-Nya , baik dimasa sekarang maupun didalam kekekalan kelak ! ( 1 Kor 4:5 )
2. Dalam kehidupan Sebagai anak Muda kalau menjalani kehidupan dengan Takut akan Tuhan mereka tahu etika bergaul sebagai warga kerajaan Allah , berbeda dengan orang yang tidak mengenal Tuhan ;
Tahu batasan dalam bergaul tidak berpelukan , berciuman , apalagi berhubungan seks sebelum resmi jadi suami atau istrinya , ( Kidung Agung 3:5 ) karena tubuh lawan jenisnya adalah bait Allah yang kudus ! ( 1 Kor 3:16 )
Tahu kapan menjalin hubungan sebagai teman dulu , kapan waktu bertunangan , walau sudah bertunangan tetap menjaga kekudusan , tidak menjadikan tubuh lawan jenisnya sebagai pusat memuaskan hawa nafsu birahinya sampai masuk dalam pernikahan yang kudus , kesadaran ini muncul dalam kehidupan anak muda karena berpegang kebenaran Firman Tuhan sehingga tumbuh dewasa dalam pemahaman akan prinsip hidup yang benar ! ( Maz 119 : 9 )
Kalau sudah waktunya masuk dalam pernikahan tidak asal-asalan dalam memilih pasangan hidupnya dengan dasar lahiriah seperti asal tampan, cantik dan kaya saja ! tetapi memilih berdasarkan terang kehidupan yang ada didalam hidup lawan jenisnya , sudah menjadi manusia ciptaan baru yang nampak dari buah-buah roh dalam hidupnya , barulah membuka hati untuk mencintai atau dicintai lawan jenisnya 2 Kor 6 : 14 .
Sudah terlibat dalam pelayanan tidak menjamin pertumbuhan kerohanian dengan sendirinya, memang pelayanan adalah sarana untuk bisa bertumbuh dalam kerohaniannya, kalau dalam pelayanannya terus meningkatkan kualitas rohaninya , bukan hanya kemampuannya skillnya saja, sebab hanya “ Hidup dalam kebenaran “ barulah akan terjadi pertumbuhan kerohanian , sehingga pelayanannya jadi berkat . 1 Kor 10:12 / 15:33 .
Pemuda / pemudi yang tumbuh dalam pengenalan akan kebenaran /mengenal kehendak Tuhan dengan baik dan benar akan kuat bukan hanya rohnya saja tetapi juga jiwanya , kita melihat contoh generasi muda yang lemah jiwanya ;
Mudah jatuh cinta kepada semua lawan jenisnya yang mendekatinya , karena usianya sudah masuk fase hetero erotis / ingin dicintai dan ingin menyatakan cintanya kepada lawan jenisnya, ia akan memilih asal saja tanpa pertimbangan akal hanya mengikuti emosinya celaka ia kalau ketemu bandot ( pria tua yang sudah menikah tetapi suka daun muda anak muda yang bodoh mudah dirayu )
Tidak memiliki kewaspadaan / tidak punya kepekaan rohnya karena hidupnya jauh dari Tuhan , sehingga tidak tahu apakah orang yang mendekatinya itu tulus mengasihi atau hanya ingin memanfaatkan tubuhnya saja , atau bahkan kekayaan orang tuanya saja , semua itu terjadi karena hanya menuruti emosinya tanpa akal budi dan tanpa pimpinan ROH KUDUS saat membuka hati bagi lawan jenisnya !
Kalau anak muda mau komitment dengan Tuhan untuk hidup dalam etika kerajaan Allah dimasa mudanya , tidak terbawa arus zaman atau gaya hidup dunia yang ada disekitarnya maka Tuhan akan memimpin dan memberkati hidupnya dimasa depan akan mengalami kesuksesan hidup dalam kemuliaan seperti yang Tuhan janjikan .
Contoh , Daniel dkknya tidak terbawa arus zaman dan gaya hidup saat itu. Maka Tuhan mengangkat derajat Daniel dan kawan-kawannya dalam kemuliaan sebagai manusia dibumi ini , demikian juga bagi anak muda yang berani tampil beda akan diberkati Tuhan sehingga memiliki masa depan yang gilang gemilang ! . Dan 1 : 8-9 / Ams 22 : 6 / Peng 12 : 1 .
Demikilanlah seharusnya kehidupan yang harus kita jalani sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan , dalam semua wilayah/area kehidupan seperti yang kita pelajari ini , maka kita akan mengalami pemulihan kehidupan yang luar biasa disemua area kehidupan dimuliakan dihadapan bangsa bangsa dan nama Tuhanpun akan dimuliakan melalui kehidupan kita .
Oleh sebab itu mari kita mau berkomitment kepada Tuhan selama hidup ini “ Takut kepada Tuhan “ diwujudkan mau hidup dalam ketaatan akan kehendak dan rencana-Nya dalam semua area kehidupan kita . Amin .
0 Response to "Membangun Hubungan Dengan Tuhan (Bag. 5)"
Post a Comment