Dua puluh tahun telah berlalu, namun masih terbayang jelas kenangan indah berikut:
Suatu malam, mama yang bangun sejak pagi bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu. Jam tujuh malam mama menghidangkan makan malam papa yang sangat sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi. Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telur gorengnya sedikit gosong!!! Saya melihat mama sedikit panik , tetapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis. Kami menunggu dengan tegang apa reaksi papa yang pulang kerja yang pasti sudah capek.... melihat makan malamnya tempe dan telur gosong!!!
Luar biasanya papa dengan senang menikmati dan memakan semua yang disiapkan mama serta dengan senyum berkata "Terima kasih mama!!! dan terus papa menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah. Selesai makan , masih di meja makan, saya mendengar mama minta maaf karena tempe dan telur yang gosong itu dan satu hal yang saya tidak pernah lupakan adalah apa yang papa katakan, "aku suka tempe dan telur yang gosong". Sebelum tidur saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada papa, saya bertanya apakah papa benar-benar menyukai tempe dan telur gosong?! Papa memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata "anakku, mama sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar2 sudah capek, jadi sepotong telur dan tempe gosong tidak menyakiti siapa pun kok!". Ini pelajaran yang saya praktekan ditahun-tahun berikutnya bahwa "BELAJAR MENERIMA KESALAHAN ORANG LAIN ADALAH KUNCI YANG SANGAT PENTING UNTUK MENCIPTAKAN SEBUAH HUBUNGAN YANG SEHAT, BERTUMBUH DAN ABADI."
Ingatlah bahwa emosi sesaat tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada dan selalu berpikir dewasa, mengapa? Sesuatu hal itu terjadi pasti punya alasan sendiri!!!!!
Jangan kita menjadi orang yang egois hanya mau dimengerti!!!! GBU
Suatu malam, mama yang bangun sejak pagi bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu. Jam tujuh malam mama menghidangkan makan malam papa yang sangat sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi. Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telur gorengnya sedikit gosong!!! Saya melihat mama sedikit panik , tetapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis. Kami menunggu dengan tegang apa reaksi papa yang pulang kerja yang pasti sudah capek.... melihat makan malamnya tempe dan telur gosong!!!
Luar biasanya papa dengan senang menikmati dan memakan semua yang disiapkan mama serta dengan senyum berkata "Terima kasih mama!!! dan terus papa menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah. Selesai makan , masih di meja makan, saya mendengar mama minta maaf karena tempe dan telur yang gosong itu dan satu hal yang saya tidak pernah lupakan adalah apa yang papa katakan, "aku suka tempe dan telur yang gosong". Sebelum tidur saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada papa, saya bertanya apakah papa benar-benar menyukai tempe dan telur gosong?! Papa memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata "anakku, mama sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar2 sudah capek, jadi sepotong telur dan tempe gosong tidak menyakiti siapa pun kok!". Ini pelajaran yang saya praktekan ditahun-tahun berikutnya bahwa "BELAJAR MENERIMA KESALAHAN ORANG LAIN ADALAH KUNCI YANG SANGAT PENTING UNTUK MENCIPTAKAN SEBUAH HUBUNGAN YANG SEHAT, BERTUMBUH DAN ABADI."
Ingatlah bahwa emosi sesaat tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada dan selalu berpikir dewasa, mengapa? Sesuatu hal itu terjadi pasti punya alasan sendiri!!!!!
Jangan kita menjadi orang yang egois hanya mau dimengerti!!!! GBU
Oleh Alfrets Kaunang di Christian Lifestyle
0 Response to "Telur dan Tempe hangus"
Post a Comment