Pentingnya membangun hubungan “ Dengan cara yang sehat dan benar ” , karena kalau salah akan membawa hidupnya dalam kesesatan dan ada akibat yang mengerikan yaitu kena hukuman Tuhan ( 2 Tes 2:9-12 / 2 Pet 3:16 ) Kesalahan disebabkan Tidak menurut jalan yang Tuhan sudah tetapkan yaitu melalui ketaatan akan Firman Tuhan yang sudah diberikan kepada kita , tidak suka membaca Firman Tuhan , membaca buku rohani, sedang melalui itu semua yang akan membawa perubahan dalam konsep berpikir , cara pandang hidup kita dan pada akhirnya akan merubah jalan hidup kita sehingga mengalami pemulihan segala sesuatu ( Kis 3 : 21 )Membangun hubungan merupakan “ Kerinduan Tuhan “ sendiri , kita bisa melihat hal ini lewat pesan-Nya dalam Alkitab bagaimana hubungan yang digambarkan seperti ;
• Hubungan seperti suami dan istri yang harmonis dan mesra , dikatakan dalam Efesus 5:32 Rahasia ini besar, maksudnya hubungan suami istri yang harmonis dan mesra merupakan gambaran “ Hubungan kita dengan Tuhan “ manusia bisa berhubungan dengan Allah , lewat Iman kepada YESUS, Kita tahu untuk membangun hubungan dalam keluarga yang harmonis dan mesra tidak sederhana membutuhkan banyak penyesuaian lewat benturan dan ketaatan akan kehendak Tuhan bagi masing-masing pihak , hal tersebut sering menimbulkan luka karena salah mengerti satu dengan yang lain demikian juga saat kita membangun hubungan dengan Tuhan membutuhkan penyesuaian, dan ada banyak salah paham , salah mengerti akan kehendak Tuhan, pengertian terjadi kalau manusia menuruti kehendak Tuhan yang pasti baik itu ! Maz 73 : 1-28 / Yes 62:4-5 / Hos 2 : 15-19 .
• Hubungan seperti dalam keluarga yang harmonis , Mal 4 : 6 mengatakan akan terjadi pemulihan hubungan antara BAPA dan anak , dan dikutib lagi oleh Luk 1:17 ini berbicara manusia akan mengalami pemulihan hubungan dengan Tuhan pencipta-Nya, seperti sebuah keluarga sehingga kita bisa memanggil Tuhan dengan sebutan Bapa ( Mat 6 : 9 ) dulu kita jauh dengan Tuhan karena dosa , sekarang jadi dekat karena telah didamaikan melalui pengorbanan YESUS ! Ef 2:11-20 .
• Hubungan seorang sahabat yang akrab, digambarkan dalam Alkitab sahabat yang rela berkorban sampai mati ( Yoh 15:14 ) seperti hubungan Yonathan dengan Daud , ( 1 Sam 18:1-3 ) Abraham sebagai sahabat Tuhan ( Yak 2:23 ) sehingga sebelum menghancurkan kota Sodom dan Gomora Tuhan memberitahukan kepada Abraham sahabat-Nya dan karena sahabat maka Abraham berani menawar agar Sodom dan Gomora tidak dihancurkan asal ada orang benar didalamnya , maka terjadilah tawar menawar dari 50 sampai 10 orang ( Kej 18 ) demikian juga Musa sebagai sahabat Allah berani menawar agar Tuhan tidak memusnahkan bangsa Israel, akibat pemberontakan bangsa ini terhadap Tuhan ( bilangan 14 ) jadi betapa indahnya kalau kita bisa membangun hubungan sampai ketaraf sahabat !
Sekarang kita mempelajari apa yang menjadi penyebab banyak umat Tuhan salah dalam membangun hubungan dengan Tuhan , yaitu ;
• Karena baru kenal Tuhan masih kanak-kanak rohani, ( Teknon / Children Roma 8:16 ) kita melihat anak-anak umumnya masih mencari identitas diri mencari panutan / idola , suka tiru-tiru dari pakaian , rambut dllnya , demikian juga dalam kehidupan rohani seseorang yang baru kenal Tuhan mencari model bagaimana mengenal Tuhan secara praktis dan mudah ia akan mencari fugur yang dipandang ideal , maka ia mengidolakan pendetanya, majelisnya atau pelayan Tuhan lainnya dan seseorang yang masih kanak –kanak rohani mudah dipengaruhi oleh ajaran –ajaran sesat baik melalui buku-buku , radio , internet dllnya . ( 1 Kor 13:11 )
• Karena masih dipengaruhi oleh falsafah dari dunia , seseorang yang mau mengenal Tuhan bayangannya seperti seseorang yang cari kesaktian dengan cara bertapa , puasa , pantang makan ini dan itu , pantang melakukan ini dan itu dengan pemikiran agar bisa berkenan dihadapan Tuhan , ( 1 Tim 4:7 ) sedang hubungan dengan Tuhan yang benar adalah “ Hidup dalam kehendak-Nya “ melalui ketaatan akan kebenaran Firman Tuhan !
• Masih Menggunakan Imajinasinya mengira-ira seperti apa kehendak Tuhan , kemudian dengan penuh percaya diri mengatakan tahu jalan Tuhan seperti ini dan itu / sok tahu , tanpa disadari yang dibangun sebenarnya adalah “ kebenaran diri sendiri “ sedang akhir zaman ini akan muncul pengajaran yang membuat Jemaat hidup kompromi dengan dosa seperti mengatakan “ Iman “ bisa berjalan dengan kehidupan yang “ Amoral “, ( Kompromi dengan dosa ) contoh waktu bangsa Israel keluar dari Mesir mereka kena tipu daya Bileam yang menipu bangsa Israel dengan berzinah dengan bangsa Moab dan menyembah baal peor, akibatnya bangsa Israel kena hukuman dari Tuhan ! ( Bilangan ps 25 / Wahyu 2:14-15 )
• Meniru–niru orang lain, karena mendengar kesaksian orang itu yang membangun hubungan dengan Tuhan dan bagaimana Tuhan menyatakan perbuatan-Nya yang hebat dalam hidupnya , membuat pendengarnya terobsesi untuk bisa mengalami pengalaman seperti itu , tidak tahu orang yang ditiru ketika membangun hubungan dengan Tuhan lewat Ketaatan akan Kehendak -Nya , dengan berbagai proses pengalaman hidup dalam “ Iman dan pergumulan kehidupan “ sehingga mengalami pemulihan hubungan dengan Tuhan secara baik dan benar !
Cara Membangun hubungan yang berkenan dihadapan Tuhan .
Langkah pertama adalah Membuat perjanjian / Covenant dengan Tuhan , kita tahu Alkitab berisi kitab “ Perjanjian lama dan Baru “ ini memberi gambaran manusia bisa memiliki hubungan kembali dengan Tuhan harus membuat “ Perjanjian dengan Tuhan “ komitmen ini penting agar Tuhan bisa melakukan bagian-Nya yaitu menggenapi janji-janji-Nya, bagian kita adalah melakukan apa yang dikehendaki-Nya , sama seperti yang Tuhan lakukan dengan Abram , Kejadian 17:1-11 menjelaskan bagaimana seharusnya manusia membuat perjanjian dengan Tuhan yaitu ;
• Dari pihak Tuhan menyatakan rencana-Nya lebih dulu yaitu memanggil, keluar dari urkasdim( Dunia ) menuju tanah kanaan ( tanah perjanjian ) Tuhan akan memberkati , membuat Abram menjadi bangsa yang besar sehingga melalui keturunannya jadi berkat bagi bangsa-bangsa lain . Kej 12:1-3 / Kisah 7 : 1-4 / Gal 3:8 . ( gambaran bagaimana panggilan Tuhan dinyatakan kepada manusia )
• Dari pihak manusia Abram yang artinya orang besar / boss, berubah menjadi Abraham artinya bapak bangsa-bangsa / hamba / melayani , maksudnya kalau Abram mau melakukan bagiannya harus berubah mau merendahkan diri dari Boss menjadi hamba , bukan dilayani tetapi melayani baru akan dibesarkan dihadapan Tuhan, ingat Markus 10:44-45 . ( ini merupakan Gambaran kerendahan hati merupakan jalan untuk hidup berkenan dihadapan Tuhan , menjadi manusia ciptaan baru sehingga berkat akan tercurah dalam hidup kita ) 2 Kor 5:17 / Ef 4:24 / Kol 3 : 10 .
• Abraham dan anak keturunannya harus disunat ini berbicara untuk melakukan bagiannya seperti yang Tuhan kehendaki ada pengorbanan yang menyakitkan bagi daging / keakuan kita yaitu disunat , sunat yang dimaksud adalah sunat secara rohani ( Ul 30:6 / Rom 2:28-29 ) pikul salib juga ada darah yang keluar atau ada harga yang harus dibayar , ( Mat 16:24 ) perjanjian ini berlaku juga bagi kita yang menjadi milik KRISTUS , Galatia 3:29 mengatakan sebagai anak keturunan Abraham, maka kita pun berhak menerima warisan janji Abraham , asal kita mau melakukan kehendak Tuhan , yaitu disunat / kerat kedagingan kita dan pikul salib selama hidup didunia ini !
Melalui kisah bagaimana Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham mengajarkan bagaimana membangun hubungan dengan Tuhan secara benar yaitu kita sebagai milik KRISTUS , akan mewarisi janji Abraham kalau kita juga membuat “ Perjanjian / covenant dengan Tuhan lebih dulu “ atas seluruh area / wilayah hidup kita , dibuktikan dari cara hidup kita yang sesuai dengan kehendak-Nya , barulah Tuhan mau menyatakan janji-janji-Nya dalam hidup kita , Kalau selama ini kita belum membuat perjanjian / pengakuan dengan Tuhan, marilah kita membuat perjanjian / Covenant , perjanjian sehidup mati dengan Tuhan , berkomitment melakukan bagian yang harus kita lakukan maka Tuhanpun akan melakukan bagian-Nya , menggenapi janji-janji-Nya dalam kehidupan kita !
Kita melihat beberapa langkah kronologi perjalanan kehidupan sebagai orang percaya yang membuat perjanjian dengan Tuhan yaitu ;
• Saat menerima Tuhan sebagai juruselamat kita percaya dihati dan ada pengakuan dosa, Kemudian bertobat dari cara hidup lama dan memulai suatu kehidupan baru menurut petunjuk yang Tuhan berikan ( Alkitab ) ( Rom 10 : 9-10 ) ada Pengakuan untuk menyerahkan roh, jiwa dan tubuh seutuhnya dalam tangan Tuhan, ( 1 Pet 1:22 ) barulah Tuhan membenarkan dan menyelamatkan hidup kita dari murka Allah dimasa yang akan datang ( Rom 5:9 / Ibr 10:16-17 ) dan kalau kita diterima-Nya , akan merasakan damai sejahtera yang belum pernah kita alami sebelumnya . ( Yoh 14 : 27 / Rom 14:17 )
• Mengakui Tuhanlah pemilik hidup kita yang sudah menebus dan menyelamatkan kita dari kuasa dosa dan maut dan sekarang hidup kita ada didalam tangan-Nya menjadi milik kesayangan-Nya . ( 1 Kor 6:19-20 / Roma 6:17-18 )
• Mengakui Tuhanlah penebus hidup kita ! Tuhanlah yang menetapkan masa depan kita asal kita mau taat dituntun dalam jalan-jalan-Nya . ( Yermia 29:11 / Yoh 14:6 ) dan kita dengan rela mempersembahkan “ kehidupan “ kita sebagai persembahan yang hidup dan yang berkenan kepada-Nya . ( Roma 12:1-2 )
• Mengakui Tuhanlah yang menjadi gunung batu keselamatan , tempat kita berlindung dari serangan roh jahat dan dari segala marabahaya yang mengincar hidup kita ! ( Maz 19:15/28:1 / 62:3,7 / 89:27 )
• Mengakui Tuhan sumber pertolongan dari segala kesulitan , masalah dan beban yang menindih dalam kehidupan kita . ( Maz 121 : 1-3 / 1 Kor 10:13 )
Dengan komitment melaksanakan bagian kita dengan pengertian serta ketulusan hati , maka Tuhan akan melakukan bagian –Nya yaitu menggenapi apa yang telah dijanjikan seperti yang dikatakan kepada Abraham maupun melalui para Nabi-Nya, kita akan mengalami pemulihan segala sesuatu dan kita akan dibawa dari satu kemuliaan kepada kemuliaan yang lebih besar ( 2 Kor 3:18 ) ! Amin .
• Hubungan seperti suami dan istri yang harmonis dan mesra , dikatakan dalam Efesus 5:32 Rahasia ini besar, maksudnya hubungan suami istri yang harmonis dan mesra merupakan gambaran “ Hubungan kita dengan Tuhan “ manusia bisa berhubungan dengan Allah , lewat Iman kepada YESUS, Kita tahu untuk membangun hubungan dalam keluarga yang harmonis dan mesra tidak sederhana membutuhkan banyak penyesuaian lewat benturan dan ketaatan akan kehendak Tuhan bagi masing-masing pihak , hal tersebut sering menimbulkan luka karena salah mengerti satu dengan yang lain demikian juga saat kita membangun hubungan dengan Tuhan membutuhkan penyesuaian, dan ada banyak salah paham , salah mengerti akan kehendak Tuhan, pengertian terjadi kalau manusia menuruti kehendak Tuhan yang pasti baik itu ! Maz 73 : 1-28 / Yes 62:4-5 / Hos 2 : 15-19 .
• Hubungan seperti dalam keluarga yang harmonis , Mal 4 : 6 mengatakan akan terjadi pemulihan hubungan antara BAPA dan anak , dan dikutib lagi oleh Luk 1:17 ini berbicara manusia akan mengalami pemulihan hubungan dengan Tuhan pencipta-Nya, seperti sebuah keluarga sehingga kita bisa memanggil Tuhan dengan sebutan Bapa ( Mat 6 : 9 ) dulu kita jauh dengan Tuhan karena dosa , sekarang jadi dekat karena telah didamaikan melalui pengorbanan YESUS ! Ef 2:11-20 .
• Hubungan seorang sahabat yang akrab, digambarkan dalam Alkitab sahabat yang rela berkorban sampai mati ( Yoh 15:14 ) seperti hubungan Yonathan dengan Daud , ( 1 Sam 18:1-3 ) Abraham sebagai sahabat Tuhan ( Yak 2:23 ) sehingga sebelum menghancurkan kota Sodom dan Gomora Tuhan memberitahukan kepada Abraham sahabat-Nya dan karena sahabat maka Abraham berani menawar agar Sodom dan Gomora tidak dihancurkan asal ada orang benar didalamnya , maka terjadilah tawar menawar dari 50 sampai 10 orang ( Kej 18 ) demikian juga Musa sebagai sahabat Allah berani menawar agar Tuhan tidak memusnahkan bangsa Israel, akibat pemberontakan bangsa ini terhadap Tuhan ( bilangan 14 ) jadi betapa indahnya kalau kita bisa membangun hubungan sampai ketaraf sahabat !
Sekarang kita mempelajari apa yang menjadi penyebab banyak umat Tuhan salah dalam membangun hubungan dengan Tuhan , yaitu ;
• Karena baru kenal Tuhan masih kanak-kanak rohani, ( Teknon / Children Roma 8:16 ) kita melihat anak-anak umumnya masih mencari identitas diri mencari panutan / idola , suka tiru-tiru dari pakaian , rambut dllnya , demikian juga dalam kehidupan rohani seseorang yang baru kenal Tuhan mencari model bagaimana mengenal Tuhan secara praktis dan mudah ia akan mencari fugur yang dipandang ideal , maka ia mengidolakan pendetanya, majelisnya atau pelayan Tuhan lainnya dan seseorang yang masih kanak –kanak rohani mudah dipengaruhi oleh ajaran –ajaran sesat baik melalui buku-buku , radio , internet dllnya . ( 1 Kor 13:11 )
• Karena masih dipengaruhi oleh falsafah dari dunia , seseorang yang mau mengenal Tuhan bayangannya seperti seseorang yang cari kesaktian dengan cara bertapa , puasa , pantang makan ini dan itu , pantang melakukan ini dan itu dengan pemikiran agar bisa berkenan dihadapan Tuhan , ( 1 Tim 4:7 ) sedang hubungan dengan Tuhan yang benar adalah “ Hidup dalam kehendak-Nya “ melalui ketaatan akan kebenaran Firman Tuhan !
• Masih Menggunakan Imajinasinya mengira-ira seperti apa kehendak Tuhan , kemudian dengan penuh percaya diri mengatakan tahu jalan Tuhan seperti ini dan itu / sok tahu , tanpa disadari yang dibangun sebenarnya adalah “ kebenaran diri sendiri “ sedang akhir zaman ini akan muncul pengajaran yang membuat Jemaat hidup kompromi dengan dosa seperti mengatakan “ Iman “ bisa berjalan dengan kehidupan yang “ Amoral “, ( Kompromi dengan dosa ) contoh waktu bangsa Israel keluar dari Mesir mereka kena tipu daya Bileam yang menipu bangsa Israel dengan berzinah dengan bangsa Moab dan menyembah baal peor, akibatnya bangsa Israel kena hukuman dari Tuhan ! ( Bilangan ps 25 / Wahyu 2:14-15 )
• Meniru–niru orang lain, karena mendengar kesaksian orang itu yang membangun hubungan dengan Tuhan dan bagaimana Tuhan menyatakan perbuatan-Nya yang hebat dalam hidupnya , membuat pendengarnya terobsesi untuk bisa mengalami pengalaman seperti itu , tidak tahu orang yang ditiru ketika membangun hubungan dengan Tuhan lewat Ketaatan akan Kehendak -Nya , dengan berbagai proses pengalaman hidup dalam “ Iman dan pergumulan kehidupan “ sehingga mengalami pemulihan hubungan dengan Tuhan secara baik dan benar !
Cara Membangun hubungan yang berkenan dihadapan Tuhan .
Langkah pertama adalah Membuat perjanjian / Covenant dengan Tuhan , kita tahu Alkitab berisi kitab “ Perjanjian lama dan Baru “ ini memberi gambaran manusia bisa memiliki hubungan kembali dengan Tuhan harus membuat “ Perjanjian dengan Tuhan “ komitmen ini penting agar Tuhan bisa melakukan bagian-Nya yaitu menggenapi janji-janji-Nya, bagian kita adalah melakukan apa yang dikehendaki-Nya , sama seperti yang Tuhan lakukan dengan Abram , Kejadian 17:1-11 menjelaskan bagaimana seharusnya manusia membuat perjanjian dengan Tuhan yaitu ;
• Dari pihak Tuhan menyatakan rencana-Nya lebih dulu yaitu memanggil, keluar dari urkasdim( Dunia ) menuju tanah kanaan ( tanah perjanjian ) Tuhan akan memberkati , membuat Abram menjadi bangsa yang besar sehingga melalui keturunannya jadi berkat bagi bangsa-bangsa lain . Kej 12:1-3 / Kisah 7 : 1-4 / Gal 3:8 . ( gambaran bagaimana panggilan Tuhan dinyatakan kepada manusia )
• Dari pihak manusia Abram yang artinya orang besar / boss, berubah menjadi Abraham artinya bapak bangsa-bangsa / hamba / melayani , maksudnya kalau Abram mau melakukan bagiannya harus berubah mau merendahkan diri dari Boss menjadi hamba , bukan dilayani tetapi melayani baru akan dibesarkan dihadapan Tuhan, ingat Markus 10:44-45 . ( ini merupakan Gambaran kerendahan hati merupakan jalan untuk hidup berkenan dihadapan Tuhan , menjadi manusia ciptaan baru sehingga berkat akan tercurah dalam hidup kita ) 2 Kor 5:17 / Ef 4:24 / Kol 3 : 10 .
• Abraham dan anak keturunannya harus disunat ini berbicara untuk melakukan bagiannya seperti yang Tuhan kehendaki ada pengorbanan yang menyakitkan bagi daging / keakuan kita yaitu disunat , sunat yang dimaksud adalah sunat secara rohani ( Ul 30:6 / Rom 2:28-29 ) pikul salib juga ada darah yang keluar atau ada harga yang harus dibayar , ( Mat 16:24 ) perjanjian ini berlaku juga bagi kita yang menjadi milik KRISTUS , Galatia 3:29 mengatakan sebagai anak keturunan Abraham, maka kita pun berhak menerima warisan janji Abraham , asal kita mau melakukan kehendak Tuhan , yaitu disunat / kerat kedagingan kita dan pikul salib selama hidup didunia ini !
Melalui kisah bagaimana Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham mengajarkan bagaimana membangun hubungan dengan Tuhan secara benar yaitu kita sebagai milik KRISTUS , akan mewarisi janji Abraham kalau kita juga membuat “ Perjanjian / covenant dengan Tuhan lebih dulu “ atas seluruh area / wilayah hidup kita , dibuktikan dari cara hidup kita yang sesuai dengan kehendak-Nya , barulah Tuhan mau menyatakan janji-janji-Nya dalam hidup kita , Kalau selama ini kita belum membuat perjanjian / pengakuan dengan Tuhan, marilah kita membuat perjanjian / Covenant , perjanjian sehidup mati dengan Tuhan , berkomitment melakukan bagian yang harus kita lakukan maka Tuhanpun akan melakukan bagian-Nya , menggenapi janji-janji-Nya dalam kehidupan kita !
Kita melihat beberapa langkah kronologi perjalanan kehidupan sebagai orang percaya yang membuat perjanjian dengan Tuhan yaitu ;
• Saat menerima Tuhan sebagai juruselamat kita percaya dihati dan ada pengakuan dosa, Kemudian bertobat dari cara hidup lama dan memulai suatu kehidupan baru menurut petunjuk yang Tuhan berikan ( Alkitab ) ( Rom 10 : 9-10 ) ada Pengakuan untuk menyerahkan roh, jiwa dan tubuh seutuhnya dalam tangan Tuhan, ( 1 Pet 1:22 ) barulah Tuhan membenarkan dan menyelamatkan hidup kita dari murka Allah dimasa yang akan datang ( Rom 5:9 / Ibr 10:16-17 ) dan kalau kita diterima-Nya , akan merasakan damai sejahtera yang belum pernah kita alami sebelumnya . ( Yoh 14 : 27 / Rom 14:17 )
• Mengakui Tuhanlah pemilik hidup kita yang sudah menebus dan menyelamatkan kita dari kuasa dosa dan maut dan sekarang hidup kita ada didalam tangan-Nya menjadi milik kesayangan-Nya . ( 1 Kor 6:19-20 / Roma 6:17-18 )
• Mengakui Tuhanlah penebus hidup kita ! Tuhanlah yang menetapkan masa depan kita asal kita mau taat dituntun dalam jalan-jalan-Nya . ( Yermia 29:11 / Yoh 14:6 ) dan kita dengan rela mempersembahkan “ kehidupan “ kita sebagai persembahan yang hidup dan yang berkenan kepada-Nya . ( Roma 12:1-2 )
• Mengakui Tuhanlah yang menjadi gunung batu keselamatan , tempat kita berlindung dari serangan roh jahat dan dari segala marabahaya yang mengincar hidup kita ! ( Maz 19:15/28:1 / 62:3,7 / 89:27 )
• Mengakui Tuhan sumber pertolongan dari segala kesulitan , masalah dan beban yang menindih dalam kehidupan kita . ( Maz 121 : 1-3 / 1 Kor 10:13 )
Dengan komitment melaksanakan bagian kita dengan pengertian serta ketulusan hati , maka Tuhan akan melakukan bagian –Nya yaitu menggenapi apa yang telah dijanjikan seperti yang dikatakan kepada Abraham maupun melalui para Nabi-Nya, kita akan mengalami pemulihan segala sesuatu dan kita akan dibawa dari satu kemuliaan kepada kemuliaan yang lebih besar ( 2 Kor 3:18 ) ! Amin .
0 Response to "Membangun Hubungan Dengan Tuhan (Bag.4)"
Post a Comment