Semakin kita bersekutu dengan Tuhan, semakin kita mendapatkan kekuatan baru serta menempatkan kedaulatan dan otoritas Tuhan mengalir atas kita.
Hari ini tidak akan pernah kembali. Banyak kebaikan Tuhan yang kita rasakan: senang, tawa dan air mata, tanda kehadiran dan setiaNya atas kita. Ada sukacita baru karena telah berhasil menyelesaikan tugas dan rencana kita. Atau mungkin ada juga yang bersusah hati karena belum berhasil. Itulah perjalanan hidup, sangat baik jika dijalani dengan rasa syukur. Apapun yang terjadi dalam hidup, tetaplah kita berkata “Tuhan Yesus baik”. Marilah kita merenungkan kebaikan Tuhan dan perbuatanNya. (Yer 29:11; Maz 90:12; 125:1).
Bila hati kita sungguh terpaut kuat pada Tuhan, perjalanan hidup yang berat pun akan menjadi ringan dan rambut yang telah di cukur habis akan tumbuh kembali. (Ayub 1:12-22)
Ketika sebatang pohon di pangkas rantingnya, penampilan pohon itu awalnya tidak terlalu bagus untuk sesaat. Demikian juga ketika Tuhan mulai memangkas bagian dalam hidup kita, rasanya menyakitkan dan penampilan kita juga terlihat tidak terlalu bagus. Mungkin yang di potong itu adalah: Hal-hal yang hanya memikirkan tujuan dan kesenangan diri sendiri; Hal-hal yang menolak untuk berubah menjadi lebih baik dan benar/bertobat; Hal-hal yang tidak di pilih/ tidak di rancang untuk kita. Karena Dia Tuhan yang lebih mengetahui hal-hal apa yang harus di potong dari hidup kita dan berikan yang terbaik buat kita (Yoh 15:1-8).
Tuhan adalah alfa dan omega, yang awal dan yang akhir. Tuhan adalah pribadi yang kekal, sebab itu Tuhan punya rencana dan tujuan baik atas semua ciptaanNya (Gal 2:20).
Puasa adalah pencobaan, penderitaan, pemurnian dan melatih ketajaman. Setiap pedang harus di asah supaya menjadi tajam. Demikian juga rohani kita, perlu anggur yang baru yaitu pertobatan. Pertobatan tidak hanya terjadi di saat puasa (Kej 7:4, Kel 24:18, 34:28, Im 12:1-4, Bil 13:25, 1 Raj 19:8, Yun 3:4, Mat 4:2, Kis 1:3).
Waktu menunggu dapat menjadi sangat sukar. Ketidaksabaran, frustasi dan harapan yang tertunda dapat muncul selama masa menunggu. Ester harus menunggu selama 12 bulan, untuk bisa menghadap raja. Selama menunggu, dia melewati pemurnian diri dan melatih ketajamannya. Ester menjadi seorang wanita yang bijaksana, pintar dan pemberani. Ratu yang berpengaruh (Est 2:12, 4:16).
Akar menentukan mati atau hidupnya sebuah pohon. Demikian juga rohani kita, berakar di dalam Tuhan menentukan kualitas buah kita (Kol 2:6-7).
Bukan sebuah kebetulan raja membaca sejarah bangsa Israel, sehingga Mordekhai tidak jadi disulakan dan bangsa Israel terlepas dari pembantaian. Tetapi Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang hanya berharap kepadaNya.
Orang percaya bisa bagaikan bintang yang bercahaya, asal berpegang pada kebenaran firman Kehidupan dan melakukan yang baik dan benar (Fil 2:14-16, Mat 5:16).
Ketika kesulitan melanda orang Yahudi, Mordekhai meminta Ester menghadap raja. Seringkali kita kalah ketika menghadapi kesulitan. Marilah kita kembangkan pikiran yang kreatif dan positif untuk melihat setiap peluang. Karena sesungguhnya Tuhan sudah memberi jawaban atas kesulitan tersebut dan jawaban itu ada di antara kita (Est 4:10-14).
Persiapkan diri saudara hari ini untuk melayani orang lain dengan penuh keikhlasan supaya kita menjadi pribadi yang kuat dan handal di mata mereka, maka semua orang di sekitar kita yang melihat dan merasakan keikhlasanmu akan mendoakan kita dalam segala hal.
Cinta kepada Tuhan Yesus, cinta kepada keluarga, cinta kepada sesama, cinta kepada kehidupan, cinta kepada pekerjaan, cinta kepada pelayanan, cinta kepada kebenaran. Karena kebenaran tidak memihak kepada kejahatan atau ketidakadilan/kesalahan. Kebenaran melahirkan kasih dan kasih melahirkan damai.
Happiness is when you think what you say and what you do are in harmony. God bless you.
Bukankah batu yang sangat keras akan terkikis oleh air yang lembut? Api tidak mampu menenangkan air, tetapi air sanggup memadamkan api yang berkobar-kobar. Imanuel.
0 Response to "SMS ROHANI 8"
Post a Comment